Sembelit memengaruhi sekitar 19 persen orang di seluruh dunia yang berusia 60 tahun ke atas. Jadi, ada sebagian besar populasi yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena kesehatan usus mereka.
Mengelola sembelit kronis melalui perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan memastikan hidrasi yang cukup, merupakan strategi terbaik untuk membantu meningkatkan fungsi usus dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Jadi, sembelit kronis dapat meningkatkan risiko terkena masalah jantung karena sembelit menyebabkan kamu harus mengejan saat buang air besar. Mengejan menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko masalah jantung. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengatasi sembelit sekaligus mencegah terjadinya masalah jantung.
Referensi
Honkura, Kenji, Yasutake Tomata, et al. “Defecation frequency and cardiovascular disease mortality in Japan: The Ohsaki cohort study.” Atherosclerosis 246 (March 1, 2016): 251–56.
Ishiyama, Yusuke, Satoshi Hoshide, et al. “Constipation‐induced pressor effects as triggers for cardiovascular events.” Journal of Clinical Hypertension 21, no. 3 (February 13, 2019): 421–25.
Mayo Clinic. Diakses pada September 2024. Heart attack.
Sundbøll, Jens, Szimonetta Komjáthiné Szépligeti, et al. “Constipation and risk of cardiovascular diseases: a Danish population-based matched cohort study.” BMJ Open 10, no. 9 (September 1, 2020): e037080.
The Conversation. Diakses pada September 2024. Constipation increases your risk of a heart attack, new study finds – and not just on the toilet.
Verywell Health. Diakses pada September 2024. Constipation Is Linked to a Higher Risk of Heart Problems.
Zheng, Tenghao, Leticia Camargo Tavares, et al. “Constipation is associated with an increased risk of major adverse cardiac events in a UK population.” AJP Heart and Circulatory Physiology, August 16, 2024.