Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Postinor sebelum Menikah

ilustrasi perempuan minum pil KB (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi perempuan minum pil KB (pexels.com/Mikhail Nilov)

Postinor adalah obat kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan yang tak direncanakan setelah hubungan seksual. Dengan tingkat efektivitas yang mencapai 85 persen, Postinor banyak dipakai sebagai metode kontrasepsi setelah persetubuhan tanpa pengaman. 

Namun, sayangnya Postinor banyak disalahgunakan sebagai kontrasepsi reguler daripada kontrasepsi darurat. Padahal Postinor tidak dimaksudkan untuk pemakaian jangka panjang, lo!

Apakah kamu tahu bahaya terlalu sering mengonsumsi Postinor? Khususnya yang belum menikah, kamu harus tahu! Pasalnya, penggunaan yang menyalahi aturan dapat menimbulkan konsekuensi negatif, apalagi jika Postinor terlalu sering digunakan.

1. Aturan menggunakan Postinor

Kontrasepsi darurat Postinor. (commons.wikimedia.org/SilvaCardoso)
Kontrasepsi darurat Postinor. (commons.wikimedia.org/SilvaCardoso)

Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam mencegah kehamilan, Postinor harus diminum sesegera mungkin dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seks tanpa kondom.

Satu kemasan Postinor terdiri dari dua tablet. Pil pertama diminum dalam rentang waktu 12 jam dan yang lainnnya 12 jam kemudian.

Setiap pil Postinor mengandung hormon levenorgestrel sebesar 750 mikrogram (mcg), yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat pelepasan sel telur dari ovarium sehingga pembuahan tidak dapat terjadi. 

Imbauan terkait penggunaan Postinor adalah hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat. Dilansir The Star, para ahli juga menyarankan untuk menghindari minum Postinor lebih dari sekali setiap bulan.

2. Kapan konsumsi Postinor dikatakan berlebihan?

ilustrasi pil Postinor (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pil Postinor (pexels.com/cottonbro)

Meminum Postinor sebulan sekali dinilai tidak ideal, karena kontrasepsi darurat hanya boleh digunakan sesekali, bukan digunakan secara teratur.

Penggunaan Postinor yang dikatakan berlebihan adalah jika:

  • Digunakan setiap hari.
  • Digunakan satu atau dua kali setiap minggu.
  • Digunakan setiap bulan atau selama 2–3 bulan.

Postinor bukanlah metode kontrasepsi biasa, sehingga konsumsi yang berlebihan bertentangan dengan aturan yang berlaku. Sementara itu, ada banyak risiko yang terkait bila Postinor digunakan secara terus-menerus atau terlalu sering.

3. Apa kata ahli soal ini?

ilustrasi siklus menstruasi (www.istockphoto.com)
ilustrasi siklus menstruasi (www.istockphoto.com)

Seorang dokter kandungan James Odorfin memperingatkan bahwa kontrasepsi darurat seperti Postinor tidak dapat menggantikan kontrasepsi jangka panjang, seperti KB suntik atau KB IUD. Ia juga mengimbau untuk tidak mengonsumsi Postinor saat tidak diperlukan. 

"Meskipun Postinor bisa diperoleh dengan mudah, itu tidak boleh disalahgunakan, karena itu hanya diindikasikan untuk hubungan seks tanpa pengalaman selama masa subur perempuan, atau ketika dalam kasus pemerkosaan," kata James kepada Healthwise.

Ia juga menyampaikan bahwa Postinor harus digunakan secara bijaksana. Karena kurangnya pemahaman mengenai cara kerja kontrasepsi darurat, dikhawatirkan ini dapat menempatkan perempuan pada risiko penyalahgunaan.

Sebagai informasi, waktu yang tepat untuk menggunakan Postinor adalah saat perempuan melakukan seks tanpa pengaman pada masa suburnya. Maka penting bagi perempuan untuk memstikan masa suburnya setiap bulan agar terhindar dari pemakaian Postinor yang tidak diperlukan.

4. Risiko akibat penyalahgunaan Postinor

ilustrasi pembalut menstruasi (pexels.com/Mike Murray)
ilustrasi pembalut menstruasi (pexels.com/Mike Murray)

Menurut penjelasan laman AskAwayHealth, meminum Postinor dua kali dalam seminggu atau lebih dapat memengaruhi siklus menstruasi, membuatnya menjadi tertunda. Hal ini karena hormon buatan dalam Postinor bekerja dengan cara memperlampat ovulasi.

Efek lain yang mungkin terjadi dari penggunaan Postinor adalah menyebabkan pendarahan vagina yang tak teratur. Beberapa perempuan dilaporkan mengalami pendarahan selama berhari-hari setelah menggunakan Postinor, sementara yang lain hanya melihat noda darah. Pendarahan tersebut sangat berbeda dari siklus menstruasi normal, sehingga mungkin butuh perhatian medis.

Selain memengaruhi siklus menstruasi, penggunaan Postinor berisiko memunculkan efek samping seperti mual, muntah, diare, dan lemas.

5. Berbahayakah Postinor bagi kesuburan perempuan yang belum menikah?

ilustrasi testpack (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi testpack (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Telah diketahui bahwa mengonsumsi Postinor bisa membuat siklus haid menjadi tidak teratur. Mayoritas kasus menunjukkan menstruasi terjadi lebih lambat, tetapi menurut sebagian sumber itu tidak memengaruhi kesuburan dalam jangka panjang.

Meski demikian, penggunaan Postinor yang tidak tepat dan dalam jangka waktu yang lama dapat dipastikan menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur. Menurut lamat Legit, peluang untuk hamil jika siklus menstruasi tidak teratur dapat menurun. Oleh karena itu, ini turut memengaruhi pergeseran siklus ovulasi dan berpotensi menyebabkan kemandulan dalam jangka waktu yang lama. Bahaya mengonsumsi Postinor bagi perempuan yang belum menikah selama ini dikaitkan dengan infertilitas.

Meski belum ada penelitian yang mengonfirmasi, tetapi Postinor berkontribusi dalam menstruasi tidak teratur yang berkaitan langsung dengan peluang kehamilan.

Upaya terbaik untuk mencegah risiko dari penyalahgunaan Postinor adalah dengan mematuhi aturan penggunaannya. Selama digunakan sebagai kontrasepsi darurat dengan alasan yang tepat, kamu bisa terhindar dari risiko bahayanya. Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai Postinor, kamu bisa konsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Nuruliar F
3+
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us