Kecemasan pada perpisahan rupanya tak hanya dirasakan oleh bayi atau anak-anak. Namun, orang dewasa pun dapat merasakannya. Orang dewasa dengan kecemasan perpisahan atau separation anxiety disorder mengalami ketakutan ekstrem terhadap hal buruk yang terjadi pada orang-orang yang dianggapnya penting. Hal buruk yang dimaksud sering kali melibatkan momen perpisahan dengan figur keterikatan tertentu.
Para peneliti belum dapat memastikan penyebab utama yang melatarbelakangi kemunculan gangguan ini. Namun, studi dalam BMC Psychiatry menjelaskan, separation anxiety disorder sering termanifestasi bersama kondisi kecemasan lain, seperti gangguan panik, gangguan kecemasan, dan agorafobia.
Di samping gejala yang bersinggungan dengan aspek mentalitas, seseorang yang mengembangkan separation anxiety disorder juga dapat menunjukkan gejala intens yang berhubungan dengan fisik, seperti mual dan sakit kepala. Berikut adalah ulasan lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.