Apa Itu HIV Viral Load? Ini Penjelasannya!

Tes HIV viral load punya banyak manfaat bagi ODHA

Human immunodeficiency virus (HIV) dikenal sebagai virus yang melumpuhkan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menular lewat hubungan seksual, jarum suntik, produk darah, atau ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, serta menyusui. Kabar buruknya, hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. 

Bagaimana cara mendeteksi HIV? Tanpa menjalani pemeriksaan HIV, individu tidak dapat mengetahui kondisinya tertular atau tidak. Cara mendiagnosis HIV melalui tes ELISA, tes rapid, atau tes western blot. Dari ketiganya, pemeriksaan western blot punya akurasi yang tinggi.

Nah, kamu mungkin pernah mendengar istilah HIV viral load. Apakah HIV viral load itu? Yuk, simak informasi lengkapnya bersama-sama!

1. Definisi HIV viral load 

Apa Itu HIV Viral Load? Ini Penjelasannya!ilustrasi tes HIV (pexels.com/cottonbro)

HIV viral load (VL) adalah jumlah keberadaan salinan virus HIV dalam darah. Cara untuk mengetahui HIV viral load adalah melalui tes molekuler. Tes ini sering disebut juga dengan tes amplikasi asam nukleat (NAAT atau NAT).

Obat HIV memang belum ditemukan, tetapi pemberian terapi antiretroviral (ARV) dapat menekan perkembangan virus HIV. Pada awal terdiagnosis HIV, angka viral load pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih tinggi. Setelah menjalani terapi ARV diharapkan viral load bisa menurun, bahkan tidak terdeteksi.

2. Apa tujuan tes HIV viral load? 

Apa Itu HIV Viral Load? Ini Penjelasannya!ilustrasi terapi hiv ( pexels.com/cottonbro)

Setiap pemeriksaan memiliki tujuannya masing-masing. ODHA yang menjalani terapi ARV perlu dipantau kondisinya.

Laporan dari Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia menyebutkan metode efektif untuk mengobservasi ODHA yang mendapatkan terapi ARV melalui tes HIV VL. Selain itu, tujuan tes ini sebagai panduan pengobatan lanjutan setelah terdiagnosis HIV, diagnosis HIV, serta mengetahui perkembangan virus.

3. Kapan harus periksa HIV viral load? 

Apa Itu HIV Viral Load? Ini Penjelasannya!ilustrasi waktu tes viral load (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Pada awal terdeteksi HIV, dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan HIV viral load. Dilansir Medical News Today, ODHA akan menjalani tes HIV VL rutin tiga hingga empat bulan setelah menjalani terapi. Tes ini dilakukan seumur hidupnya untuk menyesuaikan pengobatan yang diberikan.

4. Bagaimana prosedur tes HIV viral load? 

Apa Itu HIV Viral Load? Ini Penjelasannya!ilustrasi pengambilan sampel (pexels.com/Los Muertos Crew)

Sebelum pemeriksaan tes viral load, pasien tidak memerlukan persiapan khusus. Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah untuk pemeriksaan viral load di laboratorium. Tes HIV VL bekerja dengan cara mencari materi genetik virus. Walaupun biaya pemeriksaan lebih mahal, tetapi metode ini lebih akurat menemukan virus HIV.

5. Hasil tes HIV viral load 

Apa Itu HIV Viral Load? Ini Penjelasannya!ilustrasi virus HIV (pixabay.com/madartzgraphics)

Apabila tes viral load untuk mendiagnosis HIV, hasil negatif atau normal berarti tidak ditemukan virus HIV di dalam tubuh. Sementara itu, hasil positif bernilai terdapat virus HIV di darah dan memerlukan terapi.

Mengutip MedlinePlus, hasil dari tes viral load pada ODHA ada tiga, antara lain tidak terdeteksi, rendah, dan tinggi.

Viral load rendah berarti penekanan tumbuh kembang virus dan terapi berhasil. Di sisi lain, arti viral load tinggi yaitu virus berkembang pesat, pengobatan kurang optimal, dan berisiko terjadi infeksi oportunistik. Jika hasil tes VL kurang dari 200 salinan/ml bernilai virus HIV tidak terdeteksi dalam darah. Namun, status tersebut bukan berarti virus telah hilang dan dinyatakan sembuh.

Tes HIV viral load ternyata memiliki arti yang penting bagi ODHA. Tidak ada risiko jangka panjang ketika menjalani pemeriksaan ini. Sejumlah orang mungkin merasakan nyeri setelah pengambilan sampel darah dan hilang beberapa hari.

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya