Ada beberapa kemungkinan penyakit atau kondisi yang dapat menjadi penyebab seringnya bisulan:
Diabetes tidak menyebabkan bisul atau kondisi kulit lainnya, tetapi gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Ini bisa membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi, termasuk yang menyerang kulit.
Diabetes tidak menyebabkan bisul secara langsung, tetapi perubahan kadar gula darah dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Infeksi ini juga dapat membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan menyebabkan komplikasi yang parah.
Bisu sering kali disebabkan oleh kontak dengan bakteri Staphylococcus aureus atau jamur.
Untuk mencegah bisul atau kondisi kulit lainnya, lakukan langkah ekstra untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat. Ini dapat mencakup perawatan harian dan mencari perhatian medis untuk tanda-tanda infeksi kulit.
Sering bisulan atau bisul sering kambuh dapat menjadi tanda infeksi yang mengancam jiwa yang disebut methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA). Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri dari bisul dapat:
- Masuk ke aliran darah, menyebabkan tubuh mengalami reaksi yang parah (sepsis).
- Masuk ke otak dan menyebabkan masalah yang mengancam jiwa seperti meningitis.
- Menginfeksi kulit dan area tepat di bawah kulit (selulitis).
- Menyebar ke sumsum tulang belakang, tulang, jantung, dan organ lainnya, yang menyebabkan infeksi parah dan kematian.
- Kurangnya kebersihan kulit
Kurangnya kebersihan kulit merupakan salah satu faktor yang dapat memicu munculnya bisul secara berulang.
Ketika kulit tidak dibersihkan dengan baik, kotoran, minyak, dan bakteri dapat menumpuk, yang membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat menjadi salah satu penyebab sering munculnya bisul. Ketika sistem imun tidak berfungsi dengan baik, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi bakteri penyebab bisul.