ilustrasi smartwatch (pexels.com/Ahmed Akeri)
Walaupun kebanyakan kasus aritmia disebabkan oleh faktor genetik, tetapi ini bukan berarti aritmia tidak bisa dimitigasi. Dokter Yansen menyatakan bahwa menjalankan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci dalam menjaga kesehatan jantung.
Ini termasuk rutin berolahraga, menjaga pola makan seimbang, tidur yang cukup, menghindari alkohol, dan tidak merokok.
Selain itu, menggunakan jam tangan pintar atau smartwatch bisa menjadi cara efektif untuk mendeteksi irama jantung yang tidak stabil.
"Teknologi yang bisa banget dipakai adalah smartwatch. Ini bagus karena bisa melihat riwayat detak jantung. Kalau ada kejadian EKG yang tidak wajar, tiba-tiba berdebar tanpa pencetus, itu harus diwaspadai. Ini juga bisa jadi bukti untuk diagnosis ditunjukkan ke dokter," kata dr. Yansen.
Penting juga untuk rutin memeriksakan diri ke dokter dan membahas gejala yang kamu alami. Dengan deteksi dini, kondisi jantung yang mungkin dimiliki akan lebih mudah untuk diobati.
Mengenali tanda-tanda dan faktor risiko aritmia sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Menjalankan gaya hidup sehat dan melakukan skrining rutin bisa membantu mengurangi risiko gangguan irama jantung.