ilustrasi rekan kerja. (pexels.com/cottonbro)
Operasi konfirmasi gender tidak untuk semua orang. Banyak orang dengan disforia gender yang nyaman dengan terapi hormon saja. Memilih operasi adalah keputusan besar karena hampir tidak mungkin untuk diubah lagi.
Ada panduan internasional mengenai operasi konfirmasi gender. Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini, seseorang harus memiliki:
- Disforia gender yang telah berlangsung selama beberapa waktu
- Mampu mengambil keputusan dengan semua informasi yang diberikan serta memberikan persetujuan
- Usia di atas 18 tahun
- Memiliki masalah kesehatan fisik atau mental yang terkontrol dengan baik
- Telah menjalani terapi hormon selama 12 bulan secara terus-menerus bila memang itu direkomendasikan
- Sudah hidup selama 12 bulan terus-menerus dengan jenis kelamin yang sesuai dengan identitas gender yang dirasakan
ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/gpointstudio)
Konseling biasanya direkomendasikan bagi siapa saja yang mempertimbangkan operasi konfirmasi gender.
Evaluasi kesehatan mental juga dibutuhkan. Ahli kejiwaan seperti psikiater dapat membantu memastikan kondisi mental pasien sebelum menjalani operasi besar. Selain nantinya akan ada perubahan fisik pascaoperasi, pasien yang menjadi operasi konfirmasi gender juga dapat mengalami perubahan secara emosional.
Seperti halnya operasi apa pun, ada risiko yang bisa terjadi dan perlu diketahui, teramsuk perdarahan, infeksi, pembekuan darah, kerusakan jaringan, dan perubahan sensasi di kulit. Setelah itu, beberapa pasien memiliki masalah dalam buang air atau mencapai kenikmatan seksual dan/atau orgasme.
Untuk orang dengan disforia gender, operasi konfirmasi gender secara medis diperlukan dan hampir selalu membuat mereka merasa puas dan bahagia setelah operasi. Meski demikian, ada kemungkinan pasien tidak puas dengan penampilannya pascaoperasi. Prosedur ini tidak menyelesaikan masalah pada semua orang dengan disforia gender.
Penting untuk mendiskusikan pro dan kontra secara rinci dengan tim dokter, khususnya bagaimana penampilan atau hasil setelah operasi. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan antara lain:
- Apa saja teknik bedah yang tersedia?
- Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik tersebut?
- Seperti apa gambaran hasilnya setelah operasi dilakukan?
- Apa saja kemungkinan risiko dan komplikasinya?