gambar vaksin (unsplash.com/Mufid Majnun)
Saat ini, vaksin MMR (measles, mumps, rubella) merupakan satu-satunya cara untuk mencegah campak. Gak tanggung-tanggung, dua dosis vaksin ini bisa menurunkan risiko terserang campak hingga 97 persen. Dilansir Medical News Today, berbeda dengan jenis pengobatan lain, vaksin campak hanya perlu diberikan dua kali seumur hidup. Biasanya diberikan saat masih balita. Vaksin dosis pertama diberikan saat anak berusia 12-15 bulan. Sedangkan vaksin dosis kedua diberikan saat berusia antara 4-6 tahun.
Setelah divaksin, anak-anak biasanya akan mengalami efek samping seperti demam dan ruam ringan, tetapi efeknya akan hilang dalam waktu beberapa hari. Meski vaksin MMR ampuh untuk melindungi seseorang dari campak, bukan berarti vaksin ini bisa diberikan kepada siapa saja. Ibu hamil, bayi berusia di bawah 1 tahun, orang yang memiliki alergi tertentu, memiliki masalah imunitas, penderita TBC, sedang sakit atau menderita penyakit sedang hingga berat, dan orang yang baru saja mendapatkan vaksin lain dilarang mendapatkan vaksin MMR karena dikhawatirkan dapat memberikan efek buruk pada tubuh. Untuk itu, sebelum melakukan vaksinasi MMR, penting untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan atau dokter.
Sebelum vaksin ditemukan, campak membunuh jutaan orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Meski kini jumlahnya bisa ditekan, kasus campak masih terjadi di banyak negara termasuk Indonesia. Jika kamu memiliki anak yang belum melakukan vaksinasi campak, segera konsultasikan hal itu dengan petugas kesehatan dan lakukan vaksinasi. Tindakan ini bukan hanya melindungi anak, tetapi juga orang sekitar dari risiko terserang campak di kemudian hari.
Referensi
“Measles”. World Health Organization (WHO). Diakses September 2025.
“Measles: Causes, symptoms and treatment”. Medical News Today. Diakses September 2025.
“Measles: Symptoms & causes”. Mayo Clinic. Diakses September 2025.
“Measles”. NFID (National Foundation for Infectious Diseases). Diakses September 2025.
“Measles (Rubeola) — Symptoms, Rash, Causes & Prevention”. Cleveland Clinic. Diakses September 2025.