ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Karena termasuk kondisi langka, beberapa spesialis mungkin diperlukan untuk menegakkan diagnosis sindrom Blau, mengutip Medical News Today.
Dokter terlebih dulu akan meninjau riwayat medis pribadi dan keluarga, menilai semua gejala, dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat memesan tes laboratorium untuk menyingkirkan kondisi lain dan memeriksa cairan sendi dan luka kulit untuk penanda spesifik sindrom Blau.
Jika mencurigai bayi memiliki sindrom tersebut, dan bayi memiliki gejala sendi, mata, dan kulit, dokter mungkin akan memberikan rujukan untuk pengujian genetik.
Pengujian genetik memeriksa penyimpangan dalam kromosom, gen tunggal, atau potongan DNA, serta untuk tingkat aktivitas atau jumlah protein.
Hingga saat ini tidak ada obat untuk sindrom Blau. Namun, gejalanya bisa diatasi dengan beberapa perawatan dengan obat-obatan tertentu. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Hindawi tahun 2015, steroid digunakan sebagai pengobatan utama untuk sindrom ini.
Selain itu, obat imunosupresan dan agen biologis yang melawan tumor nekrosis faktor alfa, seperti adalimumab, juga dapat membantu bersamaan dengan steroid.
Sindrom Blau adalah kondisi genetik yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang mana diperkirakan terjadi pada kurang dari 1 dari 1 juta anak di seluruh dunia. Meskipun tidak ada obatnya, tetapi berbagai obat dapat membantu memperlambat perkembangannya dan mengelola gejalanya.
Jika kamu atau anak mengalami gejala-gejala yang mengarah pada sindrom ini, segera konsultasi dengan dokter sesegera mungkin. Semoga bermanfaat!