ilustrasi anak dengan microcephalic osteodysplastic primordial dwarfism (MOPD) (europepmc.org)
Microcephalic osteodysplastic primordial dwarfism (MOPD) masih merupakan jenis dari dwarfisme primordial. Mengutip laporan dalam The Egyptian Journal of Medical Human Genetics tahun 2017, dwarfisme primordial adalah bentuk awal kerdil yang sangat langka pada tahap kehidupan intrauterine dan menghasilkan ukuran tubuh yang lebih kecil dalam semua tahap kehidupan.
Dwarfisme primordial adalah kelompok gangguan yang sangat heterogen dan telah diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama, yaitu sindrom Seckel, MOPD tipe I/II, dan MOPD tipe II.
Ketiga jenis MOPD diwariskan secara resesif autosomal akibat mutasi genetik. Mengutip laporan dari American Journal of Pediatrics tahun 2020, tercatat hanya ada 70 kasus MOPD tipe I/III dan 120 kasus MOPD tipe II.
MOPD tipe I/III adalah displasia tulang primer yang langka dan parah yang ditandai retardasi pertumbuhan intrauterin dan postnatal, mikrosefali, dismorfisme wajah, displasia skeletal, berat badan lahir rendah, dan anomali otak.
Dismorfisme wajah ditandai dengan wajah bulat, bentuk tengkorak yang tidak normal biasanya terlihat di dahi, fontanel anterior kecil, dahi miring, bagian belakang tengkorak menonjol, mata menonjol, hidung menonjol, bentuk telinga abnormal, dan kondisi rahang bawah sangat kecil (mikrognatia). Leher penderita pun pendek. Rambut dan alis jarang, dan kulit kering sering diamati.
Anomali rangka meliputi tungkai pendek, pemendekan jari pada alat gerak yang disebabkan oleh bentuk tulang yang pendek (brakidaktili), hingga dislokasi pinggul dan siku.
Manifestasi neurologis yang paling sering adalah defisit intelektual dan kejang, dan anomali otak yang dilaporkan termasuk hipoplasia otak, lissencephaly atau pachygyria, lobus frontal hipoplastik, kista arachnoid, agenesis corpus callosum dan/atau hipoplasia vermis serebelum ringan. Anomali jantung dan distrofi retina dilaporkan lebih bervariasi.
Dilansir Healthline, MOPD tipe II lebih umum daripada tipe I. Selain tubuh yang kecil, individu dengan MOPD tipe II mungkin beberapa abnormalitas lainnya, meliputi: hidung menonjol, bola mata menonjol, gigi kecil dengan enamel yang buruk, suara melengking, dan skoliosis.
Fitur lainnya yang dapat berkembang seiring waktu termasuk pigmentasi kulit abnormal, rabun jauh, dan obesitas. Beberapa orang dengan MOPD tipe II mengembangkan mengalami pelebaran arteri yang menuju ke otak. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan stroke, bahkan pada usia muda.
MOPD tipe II diketahui lebih umum dialami perempuan.