Skizofrenia sering dikaitkan dengan gangguan mental yang kompleks dan kronis. Kondisi ini ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti pemikiran yang terdistorsi, masalah terhadap perilaku, atau persepsi yang salah mengenai realitas.
Menurut perhitungan beban penyakit tahun 2017 dalam Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jenis gangguan mental yang diprediksi dialami oleh warga Indonesia salah satunya adalah skizofrenia. Dalam tiga dekade terakhir antara tahun 1990 sampai 2017 terjadi perubahan pola penyakit mental terkait kontributor terbesar beban penyakit (DALYs) di antaranya adalah skizofrenia, bipolar, autis, dan gangguan perilaku makan.
Terdapat beberapa jenis skizofrenia, salah satunya adalah skizofrenia hebefrenik. Meskipun tidak lagi menjadi diagnosis resmi, istilah hebefrenik (tidak teratur) masih digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala skizofrenia. Menarik untuk diketahui, simak ulasan lengkap terkait skizofrenia hebefrenik sampai habis berikut ini.