Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi obat somatropin (pacificbiolabs.com)

Somatropin adalah hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH) versi buatan manusia atau sintetis.

Secara alami, hormon pertumbuhan diproduksi oleh kelenjar pituitari dan dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan, terutama pada masa kanak-kanak.

Obat ini bisa digunakan pada orang dewasa maupun anak-anak dengan kondisi tertentu yang menyebabkan pertumbuhan mereka tidak normal. Untuk lebih lengkapnya, jangan lewatkan ulasannya di bawah ini.

1. Manfaat

ilustrasi pertumbuhan anak (freepik.com/rawpixel.com)

Hormon pertumbuhan memiliki fungsi utama untuk membantu anak-anak tumbuh lebih tinggi dan membantu orang dewasa maupun anak-anak menumbuhkan otot.

Somatropin sebagai hormon pertumbuhan buatan juga memiliki fungsi yang sama. Selain itu, hormon pertumbuhan buatan ini juga bisa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti tingkat hormon pertumbuhan yang rendah, kegagalan pertumbuhan, perawakan pendek idiopatik, penyakit ginjal, atau sindrom Turner, mengutip Mayo Clinic.

Somatropin juga bisa digunakan bersamaan dengan pola makan yang tepat untuk mengobati sindrom usus pendek atau short bowel syndrome.

2. Peringatan

ilustrasi somatropin (pillsforsaleonline.org)

Pengidap kanker, retinopati diabetik, sedang dirawat karena sindrom Prader-Willi, memiliki masalah pernapasan yang parah, dan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas tidak boleh menggunakan somatropin. Demikian pula dengan orang yang memiliki penyakit serius karena gagal paru-paru atau komplikasi dari operasi yang belum lama dilakukan, cedera, dan trauma medis.

Selain itu, seseorang juga tidak boleh menggunakan somatropin jika alergi terhadap somatropin atau benzil alkohol.

Seperti dijelaskan di laman Drugs, sebelum mulai menggunakan somatropin, beri tahu dokter seandainya pernah mengalami:

  • Kanker, terutama bila terjadi selama masa kanak-kanak
  • Diabetes
  • Masalah pernapasan, termasuk apnea tidur
  • Gangguan kelenjar pituitari
  • Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal (skoliosis)
  • Tiroid kurang aktif
  • Cedera kepala atau tumor otak
  • Kanker otak anak dan pengobatan radiasi

Somatropin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui karena berpotensi mengakibatkan efek samping serius, bahkan kematian pada bayi yang masih sangat muda dan bayi prematur. Obat ini juga tidak boleh diberikan kepada anak-anak tanpa arahan medis.

3. Dosis

ilustrasi somatropin (bodymaster.com.mx)

Dosis somatropin akan berbeda tergantung masalah medis yang ingin ditangani. Menurut Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM RI, dosis hariannya mungkin mencakup:

  • Defisiensi hormon pertumbuhan: 0,025 sampai 0,035 miligram per kilogram berat badan (mg/kg bb); atau 0,07 hingga 0,10 IU/kg bb; 0,07 sampai 0,10 miligram per meter kuadrat luas permukaan tubuh (0.07-0.10 mg/m2 LPT); atau 2,1 hingga 3,0 IU/m2 LPT.
  • Sindrom Turner: 0,045 sampai 0,050 mg/kg bb; atau 0,14 IU/kg bb; atau 1,4 mg/m2 LPT; atau juga 4,3 IU/m2 LPT.
  • Insufisiensi ginjal kronis: 0,045 hingga 0,050 mg/kg bb; atau 0,14 IU/kg bb; atau 1,4 mg/m2 LPT; atau juga 4,3 IU/m2 LPT.
  • Sindrom Prader-Willi: 0,035 mg/kg bb; atau 0,10 IU/kg bb; atau 1 mg/m2 LPT; atau 3 IU/m2 LPT.
  • Small for gestational age: 0,035-0,067 mg/kg bb; atau 0,10 sampai 0,20 IU/kg bb; atau 1 hingga 2 mg/m2 LPT; atau juga 3.0 sampai 6.0 IU/m2 LPT.
  • Anjuran dosis untuk pasien defisiensi hormon pertumbuhan pada dewasa: dosis awalnya berkisar antara 0,15 sampai 0,30 mg atau 0,45-0,9 IU per harinya.

4. Cara penggunaan

ilustrasi suntikan somatropin (hghtherapydoctor.us)

Biasanya somatropin akan diberikan oleh profesional medis di rumah sakit atau klinik. Obat ini akan diberikan dengan injeksi di bawah kulit atau ke dalam otot. Seumpama obat digunakan di rumah, pasien akan diajarkan tentang cara menyiapkan dan menggunakannya.

Perhatikan baik-baik arahan dokter untuk penggunaannya, gunakan secara berkala, dan jangan mengambil dosis lebih sering dari yang seharusnya. Penting untuk selalu memasukkan kembali jarum dan alat suntik bekas pakai ke dalam wadah khusus benda tajam. Jangan membuang jarum dan alat suntik bekas tersebut ke tempat sampah.

Untuk anak-anak, penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter. Kemudian, pasien di atas 65 tahun mungkin memiliki reaksi yang lebih kuat, sehingga membutuhkan dosis yang lebih kecil, dilansir Cleveland Clinic.

5. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

ilustrasi somatropin (hrtcure.com)

Mengambil dosis yang terlalu banyak dapat mengakibatkan overdosis. Gejalanya bisa termasuk tremor atau gemetar, keringat dingin, peningkatan rasa lapar, sakit kelapa, kantuk, lemah, pusing, detak jantung cepat, dan mual. Overdosis jangka panjang juga mampu memicu terjadinya pertumbuhan yang berlebihan, dikutip Everyday Health.

Dilansir WebMD, setiap dosis somatropin harus diambil sesuai jadwal. Bila ada dosis yang terlewat, kamu harus bertanya pada dokter atau apoteker dengan segera agar bisa diberikan jadwal pemberian dosis yang baru. Jangan pernah menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat.

Umumnya, somatropin diberikan di rumah sakit. Namun, pada kasus yang membutuhkan pemerian di rumah, penyimpanannya harus sesuai dengan instruksi produk. Untuk lebih jelasnya, konsultasikanlah ke dokter atau apoteker  untuk mendapatkan informasi lengkap tentang cara penyimpanan yang tepat. Jauhkan obat dari anak-anak dan hewan peliharaan. Buang produk dengan benar sesuai arahan setelah kedaluwarsa atau tidak lagi dibutuhkan.

6. Interaksi obat somatropin

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Somatropin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:

  • Siklosporin
  • Hormon perempuan seperti estrogen atau progestin
  • Pil KB
  • Obat diabetes
  • Beberapa obat untuk kejang
  • Obat-obatan steroid seperti prednison atau kortison

Mungkin somatropin masih dapat berinteraksi dengan beragam obat lainnya. Karenanya, informasikan semua obat maupun suplemen yang dikonsumsi. Beri tahu pula ke dokter mengenai pola hidup yang dijalani, seperti sering merokok atau minum alkohol.

7. Efek samping

ilustrasi nyeri otot, salah satu efek samping somatropin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekitar 30 persen dari orang yang menggunakan somatropin mengalami beberapa efek samping yang dilansir Verywell Health dapat mencakup:

  • Nyeri saraf, sendi, atau otot
  • Pembengkakan sendi dan retensi cairan atau edema
  • Sindrom terowongan karpal
  • Mati rasa dan kesemutan pada kulit
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Kadar gula darah tinggi
  • Ginekomastia, yakni pembesaran payudara pada laki-laki

Meski bisa membantu pertumbuhan pada anak dan membantu pembentukan otot pada anak maupun orang dewasa, perlu diingat bahwa somatropin hanya bisa didapat dari resep dokter. 

Dalam beberapa kasus, somatropin tidak boleh digunakan pada anak-anak karena terdapat sejumlah merek tertentu yang mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan efek samping yang serius. Untuk informasi yang lebih lengkap, tanyakan ke dokter dan apoteker.

Editorial Team