ilustrasi laser stretch mark (pexels.com/Önder Örtel)
Para dermatolog juga dapat meresepkan perawatan, seperti asam hialuronat atau vitamin A, untuk mengurangi munculnya stretch mark.
Menurut AAO, ada dua penelitian skala besar yang menunjukkan penerapan asam hialuronat pada stretch mark baru membantu membuatnya kurang terlihat.
Hal yang sama berlaku untuk krim retinoid, yang merupakan bentuk vitamin A yang mendorong pergantian sel kulit. Namun, krim ini harus sering dioleskan selama 24 minggu untuk mengurangi atau memudarkan stretch mark.
Perawatan medis yang dapat membantu mengurangi stretch mark meliputi:
- Kulit kimia.
- Terapi laser.
- Mikrodermabrasi.
- Frekuensi radio.
- USG.
Sayangnya, tidak banyak studi berbasis bukti tingkat tinggi yang telah menguji perawatan stretch mark. Studi cenderung dalam skala yang lebih kecil, yang membuatnya sulit untuk menyimpulkan bahwa pengobatan tertentu pasti akan bekerja untuk mengurangi stretch mark.
Karena genetika dan hormon berperan dalam perkembangan stretch mark, masalah kulit ini tidak selalu mungkin untuk dicegah. Salah satu cara meminimalkan mengembangkan stretch mark pada pria adalah dengan mempertahankan berat badan sehat tanpa fluktuasi yang cepat. Ini dapat mengurangi peregangan kulit yang dapat meningkatkan risiko stretch mark.
Jika khawatir dengan munculnya stretch mark, bicarakan dengan dokter spesialis kulit Anda kemungkinan opsi perawatan dan tindakan pencegahan. Mereka dapat mempertimbangkan kebutuhan kesehatan spesifik pada setiap orang dan membuat rekomendasi.