Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Penyebab stretch mark pada pria terkait dengan tiga kondisi

Stretch mark atau striae distensae cenderung dianggap sebagai sesuatu yang lebih banyak memengaruhi perempuan. Padahal, laki-laki bisa mendapatkan stretch mark dan untuk alasan yang sama dengan perempuan.

Meskipun sangat fleksibel, tetapi kulit dapat mencapai titik tak bisa lagi meregang (atau meregang cukup cepat) tanpa menyebabkan robekan dan jaringan parut yang kita kenal sebagai stretch mark.

Inilah fakta stretch mark pada pria, termasuk penyebab, gejala, dan pilihan pengobatannya. Simak sampai habis, ya!

1. Apa itu stretch mark?

Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi stretch mark pada pria (pexels.com/Brett Sayles)

Stretch mark adalah bentuk jaringan parut pada kulit yang terjadi ketika kulit meregang atau menyusut dengan sangat cepat. Perubahan tersebut memengaruhi komponen kulit yang disebut kolagen dan elastin yang menjadi rusak. Stretch mark dapat muncul karena cara kulit menyembuhkan dirinya sendiri, mengutip Healthline.

Stretch mark cenderung memiliki perkembangan rangkap. Pertama, seseorang mungkin melihat garis bergerigi merah atau ungu pada area kulit yang telah diregangkan. Kulit mungkin terasa terangkat dan sering gatal. Seiring waktu, tanda memudar ke tahap kedua. Stretch mark ini biasanya tidak memiliki warna dan mungkin terasa lebih rendah daripada kulit di sekitarnya.

2. Penyebab

Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi stretch mark pada pria (pexels.com/Gustavo Fring)

Seperti diterangkan laman Verywell Health, meskipun penyebab stretch mark pada pria tidak jauh berbeda dari pada perempuan, tetapi penyebabnya pada pria terutama terkait dengan tiga kondisi fisiologis:

  • Pertumbuhan yang cepat selama masa pubertas, yang terutama meninggalkan stretch mark horizontal di lengan atas, paha, bokong, dan punggung.
  • Kenaikan berat badan yang cepat dan obesitas, yang mana akumulasi lemak subkutan menyebabkan stretch mark vertikal di perut.
  • Binaraga, yang mana pertumbuhan otot yang cepat memicu stretch mark di sepanjang perimeter otot (seperti tepi luar otot dada atau bersamaan dengan lurik otot bahu).
  • Steroid anabolik yang digunakan oleh beberapa binaragawan juga dapat berkontribusi pada stretch mark.

Baca Juga: 13 Tips Mencegah Stretch Mark, Praktikkan Mulai Hari Ini

3. Gejala

Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi stretch mark (clevelandclinic.org)

Stretch mark berkembang ketika jaringan di bawahnya tumbuh lebih cepat daripada yang bisa diregangkan kulit. Ini terjadi di lapisan tengah kulit, yang disebut dermis, yang bertanggung jawab untuk mempertahankan bentuk keseluruhan kulit.

Peregangan yang cepat merobek dan menipiskan dermis, yang menyebabkan guratan-guratan linier (stretch mark) pada lapisan atas kulit (epidermis).

Robekan juga menyebabkan pembuluh darah kecil di kulit pecah, memberikan stretch mark khas rona merah muda atau keunguan.

Saat pertama kali berkembang, stretch mark dapat menyebabkan sensasi terbakar atau gatal. Seiring waktu, pigmentasi normal kulit dapat kembali, meskipun jaringan itu sendiri mungkin tampak sedikit mengilap.

Meskipun stretch mark tidak berbahaya, kehadirannya mungkin tidak menyenangkan dan menyebabkan tekanan emosional.

4. Faktor risiko

Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi stretch mark pada pria (commons.wikimedia.org/Taleb247)

Beberapa pria mungkin lebih cenderung mengalami stretch mark daripada yang lain. Hal ini terutama berlaku pada pria dengan kondisi kesehatan yang menyebabkan kelebihan produksi hormon yang dikenal sebagai kortikosteroid.

Di antara banyak fungsinya, kortikosteroid mengatur produksi sel-sel kulit tertentu: keratinosit di epidermis dan fibroblas di dermis.

Fibroblas sangat penting, karena mereka menghasilkan kolagen yang digunakan tubuh untuk menjaga kulit tetap kenyal. Jika ada kelebihan produksi kortikosteroid, lebih sedikit kolagen yang diproduksi dan kulit kurang mampu meregang.

Kelebihan produksi kortikosteroid sering dikaitkan dengan gangguan kelenjar adrenal, termasuk:

  • Diabetes.
  • penyakit Cushing.
  • Sindrom Marfan.
  • Sindrom Ehlers-Danos.
  • Skleroderma.

5. Pengobatan rumahan

Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi minyak zaitun (Pixabay.com/Stevepb)

Ada banyak pengobatan rumah anekdot yang menjanjikan untuk mengurangi atau mencegah stretch mark pada pria (termasuk perempuan). Kebanyakan adalah pengaplikasikan topikal (oles) yang sangat melembapkan. Dilansir Healthline, beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba meliputi:

  • Minyak almon.
  • Cocoa butter.
  • Minyak zaitun.
  • Vitamin E.

Meskipun ini mungkin melembapkan, tetapi tidak ada bukti bahwa hal-hal di atas mencegah atau mengurangi munculnya stretch mark. Menurut sebuah artikel yang melihat beberapa uji coba terkontrol secara acak pada perempuan, cocoa butter, vitamin E, dan minyak zaitun tidak efektif dalam mengurangi munculnya stretch mark.

Artikel yang sama melaporkan satu penelitian lampau dari tahun 1996 yang menemukan pijat dengan minyak vitamin E untuk ibu hamil mengurangi timbulnya stretch mark. Namun, ukuran sampelnya sangat kecil dan kemungkinan tidak cukup signifikan untuk mengatakan bahwa hasilnya dapat diterapkan pada kelompok orang yang lebih besar.

Bahkan jika losion dan krim belum terbukti secara ilmiah mengurangi stretch mark, tetapi banyak orang yang mendapat menfaatnya. Jika kamu ingin mencobanya, American Academy of Dermatology (AAO) merekomendasikan beberapa tip untuk penggunaan yang efektif:

  • Gunakan produk saat pertama kali melihat stretch mark atau melihat tanda-tanda gatal. Produk topikal biasanya tidak bekerja dengan baik pada stretch mark lama.
  • Gunakan untuk pijat. Pijat tampaknya membantu produk bekerja lebih efektif.
  • Oleskan produk secara konsisten selama beberapa minggu hingga bulan.
    Meskipun losion dan krim mungkin tidak mengobati stretch mark, mereka dapat mengurangi beberapa rasa gatal yang muncul saat timbul. Stretch mark juga bisa disamarkan dengan self-tanner. Namun, tanning kulit sebenarnya dapat membuat stretch mark tampak lebih menonjol.

6. Pengobatan medis

Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi laser stretch mark (pexels.com/Önder Örtel)

Para dermatolog juga dapat meresepkan perawatan, seperti asam hialuronat atau vitamin A, untuk mengurangi munculnya stretch mark.

Menurut AAO, ada dua penelitian skala besar yang menunjukkan penerapan asam hialuronat pada stretch mark baru membantu membuatnya kurang terlihat.

Hal yang sama berlaku untuk krim retinoid, yang merupakan bentuk vitamin A yang mendorong pergantian sel kulit. Namun, krim ini harus sering dioleskan selama 24 minggu untuk mengurangi atau memudarkan stretch mark.

Perawatan medis yang dapat membantu mengurangi stretch mark meliputi:

  • Kulit kimia.
  • Terapi laser.
  • Mikrodermabrasi.
  • Frekuensi radio.
  • USG.

Sayangnya, tidak banyak studi berbasis bukti tingkat tinggi yang telah menguji perawatan stretch mark. Studi cenderung dalam skala yang lebih kecil, yang membuatnya sulit untuk menyimpulkan bahwa pengobatan tertentu pasti akan bekerja untuk mengurangi stretch mark.

Karena genetika dan hormon berperan dalam perkembangan stretch mark, masalah kulit ini tidak selalu mungkin untuk dicegah. Salah satu cara meminimalkan mengembangkan stretch mark pada pria adalah dengan mempertahankan berat badan sehat tanpa fluktuasi yang cepat. Ini dapat mengurangi peregangan kulit yang dapat meningkatkan risiko stretch mark.

Jika khawatir dengan munculnya stretch mark, bicarakan dengan dokter spesialis kulit Anda kemungkinan opsi perawatan dan tindakan pencegahan. Mereka dapat mempertimbangkan kebutuhan kesehatan spesifik pada setiap orang dan membuat rekomendasi.

Baca Juga: 8 Cara Hilangkan Stretch Mark, Terapi Laser Hingga Coklat

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya