ilustrasi penanganan pasien stroke (unsplash.com/Piron Guillaume)
Lamanya mendapatkan penanganan setelah terkena serangan stroke menjadi faktor penting dalam terapi reperfusi. Menurut penjelasan dr. Sigit, terapi reperfusi akan bekerja maksimal jika dilakukan selama golden time, yaitu waktu critical untuk mengurangi risiko cacat permanen dan kematian bagi pasien stroke.
Metode IVT bisa digunakan kepada pasien stroke dengan kurun waktu kurang dari 4 jam setelah serangan. Dokter akan menggunakan suntikan khusus ke dalam vena untuk menghancurkan sumbatan.
Untuk penanganan menggunakan intra-arterial thrombolysis, pasien harus ditangani tidak lebih dari 6 jam setelah serangan stroke.
Sementara itu, untuk MT, metode ini digunakan untuk pasien yang terkena serangan stroke tidak lebih dari 24 jam. Dokter akan menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah untuk menghancurkan penyumbatan.
"Jadi, golden time ini sangat penting ya dalam penanganan stroke. Dokter akan lihat pasien kena serangan stroke sudah berapa jam, kemudian ditentukan metode yang akan dipakai. Yang penting cepat dibawa ke rumah sakit dan di bawah 24 jam," papar dr. Sigit.