Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL) merupakan salah satu gangguan pendengaran. Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan ini dapat kehilangan pendengaran dengan cepat.
SSHL biasanya memengaruhi salah satu telinga. Kondisi ini umumnya terjadi secara tiba-tiba. Suara seperti terpendam, lalu akhirnya tidak terdengar sama sekali.
Saat mendengar, dilakukan pengukuran desibel untuk mengetahui intensitas dan kenyaringan suara. Desibel terendah, yakni nol yang berarti mendekati keheningan total. Sementara, bisikan memiliki frekuensi sekitar 30 desibel, sedangkan ucapan normal 60 desibel.
Ketika kehilangan kemampuan mendengar suara 30 desibel dalam tiga frekuensi yang terhubung, maka dapat dikatakan seseorang mengalami SSHL. Pada kondisi ini, seseorang akan mendengar suara normal terdengar seperti bisikan.
SSHL paling sering terjadi pada seseorang berusia 30-60 tahun. Sekitar 50 persen SSHL terjadi secara unilateral atau memengaruhi satu telinga saja. Kondisi ini dapat pulih dalam waktu 2 minggu jika mendapatkan perawatan segera, melansir Healthline.
Pada kasus yang lebih parah, 15 persen orang dengan SSHL dapat mengalami penurunan kemampuan pendengaran dari waktu ke waktu. Namun, alat bantu dengar dan implan koklea dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi.