Dengan kemunculan varian-varian SARS-CoV-2 baru, terutama B.1.1.529 (Omicron), antibodi dari vaksin primer (dua dosis) dikhawatirkan tak cukup. Oleh karena itu, pada Rabu (12/1/2022) kemarin, Indonesia memulai program vaksinasi lanjutan (booster) untuk melawan pandemik COVID-19 dan varian-varian SARS-CoV-2.
Salah satu vaksin booster yang digunakan adalah Coronavac dari Sinovac Biotech. Dengan platform virus yang dimatikan (inactivated), vaksin ini jadi salah satu yang paling banyak digunakan di seluruh dunia hingga 2,6 miliar dosis. Namun, tidak sedikit orang yang memandang sinis kemampuan CoronaVac terhadap varian Omicron.
Untungnya, Sinovac membawa kabar baik. Ternyata, setelah melewati uji penelitian, tiga dosis vaksin Sinovac ternyata memiliki peluang besar melawan varian Omicron. Mari simak ulasan penelitiannya!