Masalah gizi pada anak masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Topik gizi anak menjadi salah satu sorotan dalam gelaran forum International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) 2025 di Glasgow.
Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2024 menunjukkan, lebih dari 4,2 juta anak Indonesia mengalami masalah gizi. Ini mencakup 1 juta anak dengan berat badan kurang, 500 ribu mengalami wasting berat, serta hampir 1 juta sudah masuk kategori stunting. Kondisi ini bisa memengaruhi perkembangan kognitif sekaligus meningkatkan risiko penyakit infeksi seperti ISPA, pneumonia, dan diare.
Ini menjadi pengingat bahwa masalah gizi adalah isu multidimensi yang berdampak langsung pada kesehatan, pendidikan, hingga produktivitas jangka panjang bangsa.
