Meskipun genetika memiliki peran besar dalam menentukan tingkat kecerdasan seseorang, tetapi hal ini bukan berarti IQ anak adalah sesuatu tak bisa diubah. Dr. Daniel menekankan bahwa mewarisi gen tertentu bukan berarti kita tidak bisa berkembang menjadi pribadi yang berbeda. Potensi kognitif tetap bisa dibentuk melalui berbagai intervensi dan proses belajar sepanjang hidup.
Studi ini memang menyoroti pentingnya lingkungan awal dalam perkembangan otak, tetapi tidak memberikan panduan spesifik tentang cara terbaik bagi orang tua untuk menstimulasi kecerdasan anak. Pesan utamanya adalah bahwa masa awal kehidupan tetap menjadi momen krusial untuk menanamkan fondasi kemampuan berpikir yang kuat.
Temuan ini mengingatkan bahwa meski genetik berperan penting, tetapi masa awal kehidupan tetap membuka banyak peluang untuk membentuk kecerdasan anak. Dukungan, stimulasi, dan lingkungan yang positif sejak dini bisa menjadi investasi berharga bagi perkembangan otak anak di masa depan.
Referensi
Gustavson, Daniel E., Giulia A. Borriello, Mohini A. Karhadkar, et al. “Stability of General Cognitive Ability from Infancy to Adulthood: A Combined Twin and Genomic Investigation.” Proceedings of the National Academy of Sciences 122, no. 21 (May 19, 2025).
"New Research Suggests Intelligence Can Be Predicted as Early as 7 Months Old". Parents. Diakses pada Juli 2025.