ilustrasi tes usap (pixabay.com/lukasmilan)
Mengutip Verywell Health, varian BQ.1.1 dan saudaranya, BQ.1, telah terdeteksi di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain. BQ.1.1 menyumbang sekitar 11 persen kasus COVID-19 baru di AS. Bahkan, mungkin lebih, mengingat adanya penurunan testing dan tracing COVID-19.
Tidak hanya di AS, BQ.1.1 juga melonjak di negara-negara Eropa seperti Jerman. Apalagi, Oktoberfest, festival bir terbesar di dunia, telah dilaksanakan dan berpotensi menjadi super-spreader COVID-19.
BQ.1.1 dan BQ.1 (yang pertama kali terdeteksi pada pertengahan Juli tahun ini) merupakan keturunan dari BA.5, dengan beberapa mutasi yang mirip. Karena subvarian baru ini saling bersaing, salah satunya bisa menjadi dominan dan lebih tahan terhadap vaksin.
"Lebih banyak varian COVID-19 yang beredar tanpa terdeteksi. Apalagi, upaya pengurutan (sequencing) telah diminimalkan selama beberapa bulan terakhir," Andy melanjutkan.