ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Pengobatan amenorea akan bergantung pada penyebabnya.
Pada amenorea primer, biasanya dokter akan menunggu dan memantau pasien, tergantung pada usia pasien dan hasil dari tes fungsi ovarium. Riwayat keterlambatan haid dalam keluarga juga akan diperhatikan.
Jika ada masalah genetik atau fisik yang melibatkan organ reproduksi, pembedahan mungkin diperlukan. Namun, ini pun tidak menjamin 100 persen kalau siklus haid normal bisa terjadi.
Pada amenorea sekunder, pengobatan bergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti:
- Faktor gaya hidup. Bila pasien melakukan olahraga berlebihan, perubahan pola olahraga atau pola makan bisa membantu menstabilkan siklus haid bulanan
- Stres. Jika stres emosional atau mental yang adalah penyebabnya, konseling bisa membantu
- Penurunan berat badan berlebihan. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Seseorang mungkin butuh diet yang dipantau ahli gizi. Bila mengalami gangguan makan, pengobatan bisa meliputi rencana penambahan berat badan dan sesi konseling dengan psikiater dan ahli gizi. Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan penurunan berat badan. Dokter mungkin akan memeriksa ini dan menawarkan penanganan yang sesuai
- Tiroid yang kurang aktif. Bila menstruasi berhenti karena tiroid yang kurang aktif, dokter akan meresepkan pengobatan dengan tiroksin, hormon tiroid
- PCOS. Penanganan sesuai rekomendasi dokter. Bila PCOS menyebabkan berat badan naik, dokter akan menganjurkan diet untuk menurunkan berat badan
- Kegagalan ovarium prematur. Terapi penggantian hormon (HRT) dapat mengembalikan siklus haid.
- Menopause. Biasanya dialami perempuan sekitar usia 50 tahun, tetapi kadang bisa terjadi pada usia 40-an. Riwayat keluarga bisa memengaruhinya. Jika menopause dini, ada risiko osteoporosis yang lebih tinggi. Mungkin dibutuhkan pengobatan dokter untuk mencegah komplikasi
Itulah informasi seputar amenorea. Bila siklus haid tiba-tiba berhenti selama 3 bulan atau lebih, segera periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa diobati.