Semuanya dimulai dengan hal-hal kecil: suasana hati yang naik turun tanpa sebab, tidur malam tidak nyenyak, atau sensasi panas (hot flash) yang datang tiba-tiba lalu hilang begitu saja. Perubahan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh bisa memicu berbagai gejala yang terasa sangat nyata.
Bagi banyak perempuan, perimenopause datang diam-diam, membawa perubahan yang tak selalu mudah dijelaskan. Contohnya, suatu pagi kamu bangun dengan jantung berdebar seperti habis latihan kardio. Siang harinya, perempuan bisa merasa sangat sensitif atau tiba-tiba cemas tanpa pemicu jelas. Menstruasi yang tadinya teratur kini datang lebih awal, terlambat, atau berlangsung lebih lama. Bahkan, rambut terasa lebih rapuh dan kulit lebih kering.
Perimenopause adalah masa transisi pada perempuan yang sangat personal. Ini umumnya dimulai pada usia 40-an, tetapi bisa juga lebih awal, bahkan pada akhir usia 30-an. Ada yang mengalami gejala ringan, ada juga yang terasa cukup buruk. Apa pun itu, ini adalah fase alami tanda bahwa perempuan menuju babak baru dalam hidup.
Rata-rata, perimenopause berlangsung sekitar empat tahun, tetapi bisa juga berlangsung hingga tujuh tahun. Selain dengan gaya hidup sehat, gejala perimenopause juga dapat diatasi dengan suplemen. Apa sajakah itu?