Waspada! Orang Tua Wajib Tahu 7 Tanda Dehidrasi pada Anak

Dehidrasi adalah berkurangnya jumlah air dan elektrolit dalam tubuh secara signifikan. Kondisi ini bisa dialami siapa pun, terutama bayi dan anak-anak. Nah, orang tua mesti mengetahui tanda-tandanya agar bisa segera mengatasinya.
Dehidrasi pada bayi dan anak paling sering disebabkan oleh diare dan muntah. Anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi dikarenakan komposisi air di dalam tubuh mereka cenderung lebih banyak daripada orang dewasa.
Selain itu, bayi dan anak memiliki laju metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, sehingga air dalam jumlah yang banyak diperlukan untuk menunjang proses metabolisme ini.
Dehidrasi pada anak sering kali sulit dikenali orang tua, apalagi anak belum mampu mengomunikasikan keluhan yang dialaminya. Padahal, jika tidak segera diatasi, dehidrasi dapat berdampak fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu, yuk, kenali tanda-tanda dehidrasi pada anak.
1. Anak tampak lemas
Tanda dehidrasi pada anak yang bisa dikenali orang tua adalah anak tampak lemas atau bisa sampai tidak sadarkan diri.
Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2014, ketika anak mengalami dehidrasi tahap awal, anak pada mulanya akan tampak gelisah dan rewel. Namun, saat dehidrasi berlanjut, anak akan terlihat lemas hingga bisa tidak sadarkan diri. Ini sangat berbahaya dan butuh penanganan medis.