ilustrasi menstruasi (pexels.com/Shora Shimazaki)
Selama menstruasi, sel-sel endometrium yang melapisi rahim mengelupas dan keluar dari tubuh.
Saat itu terjadi, tubuh melepaskan protein yang menyebabkan darah di rahim membeku. Pembekuan ini mencegah pembuluh darah di lapisan rahim terus berdarah.
Darah yang telah dikeluarkan tubuh juga mengandung protein pembekuan ini.
Saat alirannya paling banyak, protein pembekuan dalam darah dapat mulai menggumpal, sehingga menghasilkan gumpalan menstruasi. Hal ini umumnya terjadi saat darah menstruasi terkumpul di rahim atau vagina sebelum keluar dari tubuh.
Meskipun normal untuk memiliki gumpalan dalam darah selama menstruasi, tetapi gejala ini terkadang dapat menandakan masalah medis. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika gumpalan darah:
- Ukurannya lebih besar dari koin kecil.
- Sangat sering terjadi.
- Terjadi dengan aliran yang sangat deras yang membuat kamu harus mengganti pembalut atau tampon setidaknya setiap 1–2 jam.
- Terjadi disertai nyeri hebat.
Siklus menstruasi memberikan wawasan berharga tentang kesehatan reproduksi. Mengalami siklus yang konsisten, pendarahan sedang, kram ringan, dan gejala yang konsisten merupakan indikator haid yang sehat.
Apabila kamu mengalami nyeri hebat, haid tidak teratur, atau gejala yang bikin kamu khawatir, berkonsultasilah dengan dokter.
Referensi
WebMD. Diakses pada September 2024. Normal Period.
Medicover Hospitals. Diakses pada September 2024. Symptoms Indicating a Healthy Period.
Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG). “Overview: Heavy Periods.” InformedHealth.org - NCBI Bookshelf, June 17, 2021.
HealthLink BC. Diakses pada September 2024. Normal Menstrual Cycle.
Daye. Diakses pada September 2024. Signs of a Healthy Cycle.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. Are blood clots normal during a period?