unsplash.com/griestprojects
Menurut dr. Schlessinger, ini bisa jadi indikasi bahwa kamu terkena alopecia barbae, yakni gangguan autoimun yang menyebabkan kulit melihat folikel rambut sebagai pengacau dan justru menyerangnya hingga berhenti tumbuh. Setidaknya, kamu bisa lega bahwa isu ini tidak menular maupun berbahaya.
Kendati demikian, kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, sensasi rasa panas dan terbakar, dan peradangan. Sejauh ini pun belum ada obat yang dapat menyembuhkannya, tetapi setidaknya kondisi ini dapat ditangani dengan perawatan.
Adapun gejala lain yang biasa ditimbulkan bila kamu terkena alopecia barbae antara lain jenggot dan rambut di kepala yang mulai rontok, kelelahan, berkurang atau bertambahnya berat badan, atau perubahan dalam kebiasaan tidur, energi, maupun sistem pencernaan.
Jadi, sudah seberapa detail kamu mengenal jenggot dan tubuhmu sendiri? Yuk, mulai lebih diperhatikan!