ilustrasi minum air putih (freepik.com/freepik)
Asupan kafein yang rendah sekalipun dapat meningkatkan rasa haus pada sebagian orang. Rasa haus paling terasa pada konsumen kafein biasa bahkan setelah minum satu cangkir kopi. Mereka yang mengonsumsi kafein setiap hari tidak dapat merasakan haus pada tingkat ini.
Tidak ada bukti tentang bagaimana konsumsi kafein yang tinggi memengaruhi rasa haus. Namun, ada kemungkinan bahwa rasa haus dapat disebabkan oleh kadar kafein yang tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa asupan kafein ringan hingga sedang tampaknya memberikan manfaat kesehatan. Namun, asupan kafein yang sangat tinggi dapat menyebabkan efek samping yang mengganggu, bahkan menyebabkan masalah kesehatan serius.
Referensi
"9 Side Effects of Too Much Caffeine." Healthline. Diakses Juni 2024.
Temple, Jennifer L., Christophe Bernard, dkk. “The Safety of Ingested Caffeine: A Comprehensive Review.” Frontiers in Psychiatry 8 (26 Mei 2017).
"How Much Caffeine Is Too Much?" Verywell Health. Diakses Juni 2024.
Jovel, C.A. Espinosa dan F.E. Sobrino Mejía. “Cafeína y cefalea: consideraciones especiales.” Neurología 32, no. 6 (1 Juli 2017): 394–98.
Richards, Gareth, dan Andrew Smith. “Caffeine consumption and self-assessed stress, anxiety, and depression in secondary school children.” Journal of Psychopharmacology 29, no. 12 (27 Oktober 2015): 1236–47.
Lohsiriwat, Supatra, Muthita Hirunsai, dkk. “Effect of caffeine on bladder function in patients with overactive bladder symptoms.” Urology Annals 3, no. 1 (1 Januari 2011): 14.
Smit, H.J., and P.J. Rogers. “Effects of low doses of caffeine on cognitive performance, mood and thirst in low and higher caffeine consumers.” Psychopharmacology/Psychopharmacologia 152, no. 2 (6 Oktober 2000): 167–73.