Tardive dyskinesia atau diskinesia tardif terjadi sebagai efek samping dari obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati kondisi mental, seperti skizofrenia dan yang sejenisnya.
Kondisi ini menyebabkan gerakan pada wajah dan tubuh yang tidak dapat dikendalikan. Individu dengan tardive dyskinesia mungkin akan sering mengedipkan mata, menjulurkan lidah, atau melambaikan tangan tanpa kendali.
Tidak setiap orang yang menggunakan obat antipsikotik mengalami tardive dyskinesia. Namun, bagi individu yang mengembangkannya, ini biasanya bersifat permanen. Jadi, jika mulai merasakan adanya gerakan-gerakan yang tidak dapat dikendalikan, beri tahu dokter segera. Nantinya, dokter akan memberikan perawatan untuk meringankan gejala.