ilustrasi kaki datar atau flat feet (kenkoh.jp)
Seseorang dengan kaki datar atau flat feet memiliki lengkungan kaki yang terlalu rendah atau bahkan lengkungan tersebut tidak ada. Ini memungkinkan seluruh telapak kaki tampak menyentuh permukaan saat seseorang berdiri.
Kondisi ini sering terlihat pada bayi dan balita karena lengkungan kaki mereka masih dalam pembentukan. Seiring waktu, lengkungan umumnya berkembang secara normal. Lemak kaki pada bayi juga bisa menutupi lengkungan sehingga kakinya tampak datar.
Dilansir MedicineNet, ada dua jenis kaki datar yaitu kaki datar fleksibel (flexible flat foot) dan kaki datar kaku (rigid flat foot).
Pada kaki datar fleksibel, kaki memiliki lengkungan yang normal saat beristirahat (tidak berdiri atau berjalan), tetapi menghilang saat kaki menyentuh lantai atau permukaan. Sementara pada kaki datar yang kaku, tidak ada lengkungan walaupun tidak sedang menapakkan kaki.
Kaki datar tidak selalu menimbulkan keluhan. Namun, pada kasus tertentu penderitanya bisa mengalami gejala seperti kaki mudah lelah, nyeri (terutama di area lengkungan dan tumit), kaki terasa kaku, serta nyeri di punggung dan tungkai.
Itulah beberapa kemungkinan penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan telapak kaki terasa nyeri. Bila kamu mengalami gejala di telapak kaki yang sering atau memburuk, sebaiknya periksakan ke dokter agar bisa diketahui pasti penyebabnya dan mendapat penanganan yang sesuai.