ilustrasi kantong darah, transfusi darah (unsplash.com/Aman Chaturvedi)
Berikut langkah-langkah tes crossmatch:
Petugas medis akan mengambil darah kamu di klinik atau rumah sakit, bank darah, atau fasilitas medis lainnya. Mereka akan memasukkan jarum ke pembuluh darah di bagian dalam siku untuk mengambil sampel.
Prosesnya, pertama-tama area pengambilan sampel darah akan didisinfeksi dengan antiseptik. Karet gelang kemudian diikatkan di lengan atas untuk membuat pembuluh darah lebih menonjol. Jarum dimasukkan dengan hati-hati ke dalam pembuluh darah, dan darah dikumpulkan ke dalam tabung. Jika sudah, jarum dan karet gelang dilepas. Tempat tusukan akan dibersihkan dan diperban jika perlu. Sampel akan diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk pengujian.
Ahli laboratorium dapat melakukan beberapa tes untuk menentukan golongan darah kamu.
Mereka akan mencampur sebagian darah kamu dengan antibodi anti-A dan anti-B yang telah disiapkan secara komersial. Jika sel darah kamu menggumpal, atau saling menempel dan menggumpal, itu berarti sampel kamu telah bereaksi dengan salah satu antibodi. Ini disebut forward typing.
Selanjutnya, ahli laboratorium akan melakukan reverse typing. Ini mengharuskan sebagian serum darah kamu dicampur dengan sel golongan darah A dan B. Sampel darah kamu kemudian akan diperiksa untuk mengetahui tanda-tanda reaksi.
Setelah itu, ahli laboratorium akan melakukan penentuan golongan darah Rh. Ini dilakukan saat mereka mencampur sebagian darah kamu dengan antibodi terhadap faktor Rh. Tanda-tanda reaksi apa pun akan dicatat.
Untuk memastikan kecocokan dengan darah atau organ donor, ahli laboratorium akan mencampur sampel darah kamu dengan sampel donor. Mereka akan mengamati campuran tersebut untuk melihat tanda-tanda reaksi yang menunjukkan ketidakcocokan.