ilustrasi tidur malam (pexels.com/@vanyaoboleninov)
Dilansir Verywell Health, para kardiolog dan ahli tidur mengatakan bahwa durasi tidur lebih penting daripada jam tidur. Selain itu, jika seseorang terbiasa tidur lebih awal atau lebih larut, kemungkinan besar, jika seseorang terbiasa tidur tengah malam dan terbangun jam 8 pagi, maka ritme sirkadiannya sudah terbiasa seperti itu.
Mengenai kenapa risiko ini terlihat lebih besar pada perempuan. Mengutip Medical News Today, usia adalah kata kunci. Pada perempuan, risiko kardiovaskular lebih besar pada usia menopause.
Lalu, mengapa tidur lebih awal menghasilkan risiko penyakit kardiovaskular yang beda tipis dengan tidur larut malam? Salah satu dugaannya adalah bahwa mereka yang tidur lebih awal sebenarnya kurang tidur, sehingga tidur lebih awal. Kurang tidur ini yang menjadi faktor penentu penyakit kardiovaskular.
Selain jam dan durasi tidur, sebenarnya kondisi tidur juga menjadi pertimbangan lain. Salah satunya adalah kondisi henti napas saat tidur atau sleep apnea. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa sleep apnea bisa menjadi salah faktor utama gangguan tidur dan penyakit kardiovaskular.