ilustrasi pria berkeringat setelah berolahraga (freepik.com/gpointstudio)
Tinea cruris disebabkan oleh jamur dermatofita, yang paling umum yaitu Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum, mengutip DermNet NZ.
Jamur membutuhkan suhu yang hangat dan lembap untuk tumbuh. Jika kamu terlalu lama mengenakan pakaian yang basah karena keringat setelah berolahraga atau beraktivitas, kulit menjadi lembap dan memicu jamur berkembang biak dengan cepat. Pertumbuhan jamur yang berlebihan di area selangkangan ini yang nantinya dapat menyebabkan infeksi atau tinea cruris.
Mengutip Cleveland Clinic, tinea cruris termasuk penyakit menular. Umumnya, penyakit ini menyebar melalui kontak secara langsung dengan penderita atau berbagi handuk maupun pakaian dengan orang yang terinfeksi.
Dalam beberapa kasus, seseorang juga dapat mengalami gatal di selangkangan jika menderita kutu air (tinea pedis). Jamur dapat menyebar apabila penderita menyentuh selangkangan setelah menyentuh kaki yang terkena kutu air.
Adapun sejumlah faktor yang meningkatkan risiko kamu mengalami tinea cruris, seperti:
- Laki-laki lebih berisiko dibandingkan perempuan.
- Remaja atau dewasa muda.
- Sering mengenakan pakaian dalam yang ketat.
- Orang dengan berat badan berlebih.
- Orang yang berkeringat secara berlebihan.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Mengidap diabetes dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.