ilustrasi cuci tangan (pexels.com/ Ketut Subiyanto)
Seseorang dapat meminimalkan risiko terkena tinea nigra dengan menghindari paparan pemicu, seperti tanah, produk kompos, atau tempat lain di mana jamur Hortaea werneckii tumbuh. Di samping itu, penting juga untuk memahami dan mengelola kondisi diri terkait produksi keringat berlebih atau hiperhidrosis.
Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah tinea nigra termasuk:
- Menerapkan cuci tangan dengan baik secara teratur.
- Menggunakan sarung tangan ketika sedang bekerja di taman atau di kebun.
- Memakai alas kaki saat berjalan di tempat umum.
- Mengganti kaus kaki secara teratur, terlebih ketika basah.
- Melakukan perawatan pada luka terbuka sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
Tinea nigra bukan termasuk kondisi medis serius. Kebanyakan orang yang terdampak mengalami gejala berupa kemunculan bercak mirip noda berwarna cokelat atau hitam, dan area yang paling sering terdampak adalah telapak tangan atau telapak kaki.
Meskipun tidak berbahaya, tetapi gejala tinea nigra mirip dengan beberapa masalah kulit lainnya. Jadi, penting bagi siapa pun yang merasa mengembangkan gejala tinea nigra untuk berkonsultasi kepada dokter. Melalui serangkaian prosedur diagnosis, dokter akan membantu mengidentifikasi kondisi tersebut dan memberikan pengobatan yang tepat sasaran.