Depresi sering dianggap satu warna, seperti gejala sedih, kehilangan energi, dan sulit menjalani hari. Namun, para ilmuwan kini menemukan bahwa depresi memiliki wajah yang lebih beragam. Dua orang dengan diagnosis yang sama ternyata bisa mengalami dampak fisik yang sangat berbeda, termasuk risiko diabetes atau penyakit jantung.
Selama tujuh tahun, para peneliti mengikuti hampir 6.000 orang dewasa dalam Netherlands Epidemiology of Obesity (NEO) Study. Semua peserta memulai penelitian tanpa diabetes atau penyakit kardiovaskular. Yang diamati bukan hanya kesehatan fisik, tetapi juga detail dari gejala depresi yang mereka alami. Dari situ, para peneliti menemukan pola menarik, bahwa tipe depresi tertentu bisa menjadi petunjuk risiko penyakit tertentu.
