Kepada Healhtline, profesor kesehatan masyarakat di University of California, Dr. Scott Bartell, mengatakan bahwa mungkin menyaring PFAS dari air masih sulit untuk saat ini. Masalahnya, PFAS ada di lingkungan hingga berabad-abad karena tak mudah terurai, sehingga generasi masa depan yang bisa terkena ganjarannya.
"Proses pengolahan air komunitas tradisional tidak menyingkirkan PFAS, dan regulasi air minum ketinggalan mengenai efek kesehatan PFAS. Bahkan, pasokan air yang terlihat aman bisa mengandung PFAS yang berbahaya," kata Bartell.
Meski begitu, Bartell mengatakan penyaringan PFAS dari air minum bukan hal yang mustahil. Di AS, ia mengatakan bahwa filter air minum yang tersertifikasi National Sanitation Foundation (NSF) bisa menjadi solusi. Filter ini pasti menggunakan butiran karbon teraktivasi untuk menyerap PFAS.
ilustrasi sistem filter air reverse osmosis (thespruce.com)
Butt setuju bahwa filter memang bisa menanggulangi PFAS. Namun, kekurangannya adalah filter ini tidak bisa bertahan lama. Jika sudah mengurangi PFAS, apakah akan tetap berguna? Tentu saja, Butt mengatakan bahwa filter tersebut sudah tak bisa dipakai dan harus diganti karena sudah terkontaminasi PFAS.
Malah, efikasi filter karbon teraktivasi juga dipertanyakan. Dalam sebuah studi pada 2020, para peneliti di Nicholas School of the Environment di Duke University mencatat bahwa filter karbon hanya menyerap 73 persen PFAS, dan hasilnya variatif.
Jika fasilitas filter air minum tak dirawat dengan baik, ini justru bisa membuat masalah kontaminasi PFAS makin pelik. Para peneliti AS lalu menemukan bahwa filter reverse osmosis adalah salah satu yang paling andal karena mampu mengenyahkan lebih dari 94 persen PFAS dalam air minum.
"Sayangnya, [filter reverse osmosis] lebih mahal dibanding filter point-of-use. Ini berarti masalah keadilan lingkungan karena polusi PFAS menimpa rumah tangga yang kesusahan secara finansial dibanding yang mapan," tutur salah satu peneliti dari North Carolina State University, Detlef R. U. Knappe.
Semoga saja dunia cepat bertindak terhadap PFAS. Kalau sampai air tanah terkontaminasi, maka air yang kita minum pun tak lagi sehat seperti yang kita kira.