Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan

Jenisnya yang paling umum adalah karsinoma sel ginjal

Kebanyakan orang memiliki dua ginjal yang lokasinya ada di atas pinggang di kedua sisi tulang belakang. Ginjal menyaring darah untuk menghilangkan kotoran, kelebihan mineral dan garam, dan cairan ekstra. Setiap hari, ginjal menyaring sekitar 200 liter darah untuk menghasilkan dua liter urine. Ginjal juga menghasilkan hormon yang membantu mengontrol tekanan darah, produksi sel darah merah, dan fungsi tubuh lainnya.

Kanker ginjal atau kanker renal dimulai ketika sel-sel sehat di salah satu atau kedua ginjal berubah dan tumbuh di luar kendali, membentuk massa yang disebut tumor kortikal ginjal. Tumor bisa ganas, lamban, atau jinak.

Tumor ganas bersifat kanker, artinya dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tumor indolen juga bersifat kanker, tetapi jenis tumor ini jarang menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tumor jinak berarti tumor dapat tumbuh namun tidak akan menyebar.

1. Jenis

Dilansir American Cancer Society, ada berbagai jenis kanker ginjal. Ini meliputi:

1. Karsinoma sel ginjal

Karsinoma sel ginjal atau renal cell carsinoma (RCC), juga dikenal sebagai kanker sel ginjal atau adenokarsinoma sel ginjal, adalah jenis kanker ginjal yang paling umum. Sekitar 9 dari 10 kanker ginjal adalah karsinoma sel ginjal.

Meskipun RCC biasanya tumbuh sebagai tumor tunggal di dalam ginjal, terkadang ada dua atau lebih tumor di satu ginjal atau bahkan tumor di kedua ginjal sekaligus.

Ada beberapa subtipe RCC, terutama berdasarkan tampilan sel kanker di laboratorium. Mengetahui subtipe RCC dapat menjadi faktor dalam memutuskan pengobatan dan dapat membantu dokter menentukan apakah kanker mungkin disebabkan oleh sindrom genetik yang diwariskan.

2. Karsinoma sel ginjal subtipe sel jernih 

Karsinoma sel ginjal subtipe sel jernih (clear cell renal cell carcinoma) adalah bentuk paling umum dari karsinoma sel ginjal. Sekitar 7 dari 10 orang dengan RCC memiliki jenis kanker ini. Saat dilihat di lab, sel-sel yang menyusun karsinoma sel ginjal subtipe sel jernih terlihat sangat pucat atau bening.

3. Karsinoma sel ginjal sel tidak jelas (non-clear cell renal cell carcinoma)

  • Karsinoma sel ginjal papiler (papillary renal cell carcinoma): Ini adalah subtipe kedua yang paling umum. Sekitar 1 dari 10 RCC adalah jenis ini. Kanker ini membentuk proyeksi seperti jari kelingking (disebut papila) di beberapa, jika tidak sebagian besar, tumor. Beberapa dokter menyebut kanker ini chromophilic karena sel mengambil pewarna tertentu dan terlihat merah muda saat dilihat di bawah mikroskop.
  • Karsinoma sel ginjal chromophobe (chromophobe renal cell carcinoma): Subtipe ini menyumbang sekitar 5 persen (5 kasus dalam 100) RCC. Sel-sel kanker ini juga pucat, seperti sel bening, tetapi jauh lebih besar dan memiliki ciri-ciri tertentu lainnya yang dapat dikenali jika dilihat dengan sangat dekat.
  • Jenis karsinoma sel ginjal yang langka: Subtipe ini sangat jarang, masing-masing membentuk kurang dari 1 persen RCC:
    • Collecting duct RCC.
    • RCC kistik multilokular.
    • Karsinoma meduler.
    • Mucinous tubular and spindle cell carcinoma.
    • RCC terkait neuroblastoma.
  • Karsinoma sel ginjal yang tidak terklasifikasi: Jarang, kanker sel ginjal dilabeli "tidak terklasifikasi" karena penampilannya tidak sesuai dengan kategori lain atau karena ada lebih dari satu jenis sel kanker yang ada.

Jenis kanker ginjal lainnya

Jenis kanker ginjal lainnya termasuk karsinoma sel transisional, tumor Wilms, dan sarkoma ginjal.

  • Karsinoma sel transisional (transitional cell carcinoma atau TCC): Dari setiap 100 kanker di ginjal, sekitar 5 sampai 10 adalah TCC, yang juga dikenal sebagai karsinoma urothelial. Jenis ini tidak dimulai di ginjal, melainkan di lapisan pelvis ginjal (di mana ureter bertemu dengan ginjal). Lapisan ini terdiri dari sel-sel yang disebut sel transisi yang terlihat seperti sel-sel yang melapisi ureter dan kandung kemih. Kanker yang berkembang dari sel-sel ini terlihat seperti karsinoma urothelial lainnya, seperti kanker kandung kemih, jika dilihat lebih dekat di laboratorium. Seperti kanker kandung kemih, kanker ini sering dikaitkan dengan merokok dan paparan bahan kimia penyebab kanker tertentu di tempat kerja. Orang dengan TCC sering kali memiliki tanda dan gejala yang sama dengan orang dengan kanker sel ginjal, yaitu darah dalam urine dan terkadang nyeri punggung.
  • Tumor Wilms (nefroblastoma): Tumor Wilms hampir selalu terjadi pada anak-anak, sangat jarang dialami oleh orang dewasa.
  • Sarkoma ginjal: Sarkoma ginjal adalah jenis kanker ginjal langka yang dimulai di pembuluh darah atau jaringan ikat ginjal. Jenis ini berkontribusi kurang dari 1 persen dari semua kasus kanker ginjal.

2. Penyebab

Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Seperti dijelaskan dalam laman National Health Service, penyebab pasti kanker ginjal tidak diketahui. Namun, para ahli telah menemukan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kamu mengembangkannya. Ini meliputi:

  • Usia yang lebih tua: Risiko terkena kanker ginjal meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Merokok: Perokok memiliki risiko lebih besar terkena kanker ginjal daripada bukan perokok. Risiko berkurang setelah berhenti.
  • Obesitas: Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ginjal daripada orang yang dianggap memiliki berat badan yang sehat.
  • Tekanan darah tinggi: Tekanan darah tinggi (hipertensi) meningkatkan risiko kanker ginjal.
  • Pengobatan untuk gagal ginjal: Orang yang menerima dialisis jangka panjang untuk mengobati gagal ginjal kronis memiliki risiko lebih besar terkena kanker ginjal.
  • Sindrom bawaan tertentu: Terlahir dengan sindrom bawaan tertentu mungkin memiliki peningkatan risiko kanker ginjal, seperti mereka yang memiliki penyakit von Hippel-Lindau, sindrom Birt-Hogg-Dube, tuberous sclerosis complex, karsinoma sel ginjal papiler herediter, atau kanker ginjal familial.
  • Riwayat keluarga dengan kanker ginjal: Risiko kanker ginjal lebih tinggi jika anggota keluarga dekat mengidap penyakit tersebut.

3. Gejala

Sering kali, kanker ginjal ditemukan saat seseorang menjalani tes pencitraan, seperti USG, MRI, atau CT karena alasan lain. Pada stadium awal, kanker ginjal tidak menimbulkan rasa sakit. Makanya, gejala penyakit biasanya muncul saat tumor tumbuh besar dan mulai menyerang organ di sekitarnya, seperti dilansir American Society of Clinical Oncology.

Orang dengan kanker ginjal mungkin mengalami gejala atau tanda. Gejala adalah perubahan yang dapat dirasakan pada tubuh. Tanda adalah perubahan pada sesuatu yang diukur, seperti dengan mengukur tekanan darah atau melakukan tes laboratorium. Gejala dan tanda dapat membantu menggambarkan masalah medis. Terkadang, orang dengan kanker ginjal tidak memiliki gejala dan tanda yang dijelaskan di bawah ini. Dalam kasus lain, penyebab gejala atau tanda mungkin merupakan kondisi medis nonkanker.

  • Darah dalam urine.
  • Nyeri atau tekanan di pinggang atau punggung.
  • Massa atau benjolan di samping atau belakang.
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Anemia.
  • Kelelahan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Demam yang terus datang kembali dan bukan karena pilek, flu, atau infeksi lainnya.
  • Di testis, perkembangan pesat dari sekelompok pembuluh darah yang membesar (varikokel) di sekitar testis, terutama testis kanan, dapat mengindikasikan adanya tumor ginjal yang besar.

Jika khawatir tentang perubahan yang kamu alami, temui dokter.

Baca Juga: Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

4. Diagnosis

Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi dokter sedang memeriksa pasien (freepik.com/stefamerpik)

Mungkin kamu pernah mengalami gejala kanker ginjal, seperti nyeri di pinggang, penurunan berat badan, atau kelelahan ekstrem, atau mungkin dokter menemukan benjolan di sisi tubuh saat pemeriksaan rutin atau tanda kanker ginjal saat pemeriksaan untuk masalah kesehatan lain. Terlepas dari itu, untuk memastikan diagnosis kanker ginjal, kamu perlu pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat kesehatan, dan beberapa tes.

Dokter memeriksa perut dan sisi tubuh apakah terdapat benjolan dan memeriksa demam dan tekanan darah tinggi. Dokter juga akan menanyakan tentang kebiasaan kesehatan, riwayat penyakit, dan pengobatan. Untuk menegakkan diagnosis kanker ginjal, dokter juga akan melakukan satu atau lebih tes berikut ini:

  • Tes urine untuk memeriksa darah dalam urine atau tanda-tanda masalah lainnya.
  • Tes darah untuk menunjukkan seberapa baik kerja ginjal.
  • Pyelogram intravena (IVP) yang melibatkan rontgen ginjal setelah dokter menyuntikkan pewarna yang mengalir ke saluran kemih, untuk menyoroti tumor apa pun.
  • Ultrasonografi (USG) yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar ginjal. Ini dapat membantu mengetahui apakah tumor itu padat atau berisi cairan.
  • CT scan menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat serangkaian gambar detail ginjal. Ini mungkin juga memerlukan suntikan pewarna. CT scan hampir menggantikan pyelogram dan USG sebagai alat untuk mendiagnosis kanker ginjal.
  • MRI menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk membuat gambar detail jaringan lunak di tubuh. Kamu mungkin memerlukan suntikan agen kontras untuk membuat gambar yang lebih baik.
  • Arteriogram ginjal digunakan untuk mengevaluasi suplai darah ke tumor. Ini tidak sering dilakukan, tetapi dapat membantu mendiagnosis tumor kecil dan kegunaan lainnya.

Dilansir WebMD, tidak seperti banyak kanker lainnya, dokter mungkin cukup yakin tentang diagnosis kanker ginjal tanpa biopsi. Terkadang, biopsi akan dilakukan untuk memastikan diagnosis. Dokter dapat menggunakan biopsi jarum untuk mengambil sampel jaringan, yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk sel kanker. Biopsi juga dapat memberi tahu tingkat kanker, yaitu seberapa agresif kanker. Sering kali ahli bedah akan mengangkat seluruh tumor dan kemudian memeriksa sampel jaringan.

Setelah dokter membuat diagnosis kanker ginjal, kamu mungkin memerlukan tes lain untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar di dalam ginjal, ke ginjal lain, atau ke bagian lain tubuh (metastasis). Kamu mungkin perlu CT scan atau MRI. Rontgen dada dapat menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke paru-paru. Pemindaian tulang dapat melihat apakah kanker telah menyebar ke tulang. Tes-tes ini akan membantu dokter menentukan stadium kanker ginjal.

Menentukan stadium kanker ginjal

Sebagian besar kanker dikelompokkan berdasarkan stadium, deskripsi kanker yang membantu dalam perencanaan pengobatan. Stadium kanker didasarkan pada:

  • Lokasi dan ukuran tumor.
  • Sejauh mana kelenjar getah bening terpengaruh.
  • Tingkat penyebaran kanker, jika ada, ke jaringan dan organ lain.

Dokter menggunakan informasi dari berbagai tes, termasuk CT, MRI, dan biopsi, untuk menentukan stadium kanker.

  • Stadium I: Tumor berdiameter 7 sentimeter (cm) atau lebih kecil dan hanya ada di ginjal, belum menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan lain. (Kelenjar getah bening adalah "filter" kecil yang menjebak kuman dan sel kanker dan menyimpan sel yang melawan infeksi.).
  • Stadium II: Tumor lebih besar dari 7 cm namun masih hanya di ginjal, belum menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan lain.
  • Stadium III: Tumor telah menyebar ke pembuluh darah utama—vena ginjal dan vena cava inferior—atau ke jaringan di sekitar ginjal atau ke kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Stadium IV: Tumor telah menyebar ke luar ginjal ke kelenjar adrenal (kelenjar kecil yang berada di atas ginjal), atau ke kelenjar getah bening yang jauh atau organ lain.

Tumor juga dinilai, yang merupakan cara menilai tumor berdasarkan seberapa abnormal sel-selnya. Penilaian tumor juga dapat memberi tahu dokter seberapa cepat kemungkinan tumor tumbuh. Tumor yang selnya tidak terlihat seperti sel normal dan membelah dengan cepat disebut tumor derajat tinggi. Tumor tingkat tinggi cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada tumor tingkat rendah.

5. Pengobatan

Pengobatan yang paling umum untuk kanker ginjal adalah dengan operasi pengangkatan seluruh atau sebagian ginjal. Namun, seperti diutarakan oleh National Kidney Foundation, perawatan bergantung pada stadium penyakit, kondisi kesehatan secara umum, usia, dan faktor lainnya.

Operasi

Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker ginjal—kebanyakan orang dengan kanker stadium awal (stadium 1, 2, dan 3) dapat disembuhkan dengan pembedahan.

  • Nefrektomi parsial: Dalam nefrektomi parsial, tumor atau bagian ginjal dengan tumor diangkat untuk meninggalkan ginjal sebanyak mungkin.
  • Nefrektomi radikal: Dalam nefrektomi radikal, seluruh ginjal diangkat. Jika diperlukan, jaringan di sekitarnya dan kelenjar getah bening juga dapat diangkat.

Pendekatan bedah yang dapat dilakukan oleh dokter bedah antara lain:

  • Operasi terbuka: Bedah tradisioal dengan sayatan panjang.
  • Laparoskopi: Operasi dilakukan dengan kamera video dan instrumen tipis untuk sayatan yang lebih kecil.
  • Robotik: Bedah laparoskopi dilakukan dengan bantuan robot.

Pilihan perawatan non bedah

  • Ablasi termal: Ablasi termal membunuh tumor dengan membakar atau membekukan, dan paling sering digunakan untuk tumor kecil pada orang yang bukan kandidat yang baik untuk operasi nefrektomi.
  • Pengawasan aktif: Pengawasan aktif digunakan jika tumor kecil kurang dari 4 cm.
  • Kemoterapi dan radiasi: Bentuk kemoterapi dan radiasi yang digunakan dalam bentuk kanker lain biasanya bukan pengobatan yang efektif untuk sebagian besar bentuk kanker ginjal.

Pengobatan kanker ginjal stadium lanjut atau berulang

Bagi orang dengan kanker ginjal stadium lanjut yang telah menyebar ke bagian tubuh lain, perawatan dengan obat mungkin disarankan bersamaan dengan operasi, atau sebagai pengganti pembedahan. Beberapa dari obat ini diberikan dalam bentuk pil oral, sementara yang lainnya diberikan dalam bentuk suntikan. Banyak kemajuan telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, dan orang dengan kanker ginjal stadium lanjut hidup lebih lama dari sepuluh tahun yang lalu.

Obat sering digunakan untuk kanker ginjal stadium lanjut yang telah menyebar ke bagian tubuh lain atau yang mana operasi tidak dapat dilakukan.

  • Imunoterapi menggunakan sistem imun untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.
  • Antibodi monoklonal menyerang bagian tertentu dari sel kanker.
  • Checkpoint inhibitor membantu sistem kekebalan mengenali dan menyerang sel kanker.
  • Vaksin memberikan dorongan keseluruhan untuk sistem kekebalan tubuh.
  • Terapi anti-angiogenik mengurangi suplai darah ke tumor untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhannya.
  • Terapi yang ditargetkan secara langsung menghambat pertumbuhan kanker.

6. Pencegahan

Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi pemeriksaan tekanan darah (freepik.com/pressfoto)

Mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan dapat membantu mengurangi risiko kanker ginjal. Cobalah untuk:

  • Berhenti merokok: Jika merokok, berhentilah. Ada banyak pilihan untuk berhenti, termasuk program dukungan, obat-obatan, dan produk pengganti nikotin. Beri tahu dokter bahwa kamu ingin berhenti dan diskusikan pilihan yang tersedia.
  • Pertahankan berat badan yang sehat: Bekerja untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Jika kamu elebihan berat badan atau obesitas, kurangi asupan kalori harian dan usahakan untuk aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu. Tanyakan kepada dokter tentang strategi sehat lainnya untuk membantu menurunkan berat badan.
  • Mengontrol tekanan darah tinggi: Jika tekanan darah tinggi, kamu dan dokter dapat mendiskusikan opsi untuk menurunkannya. Rutin olahraga, penurunan berat badan, dan perubahan pola makan dapat membantu. Beberapa orang mungkin perlu minum obat untuk menurunkan tekanan darahnya.

Didiagnosis dengan kanker ginjal bisa menakutkan, menyedihkan, dan membuat frustrasi. Seperti kebanyakan kanker, pengobatan kanker ginjal lebih efektif bila didiagnosis sejak dini.

Selain pengobatan dari dokter, kamu mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung lokal atau mencari bantuan dari konselor. Ini dapat membantu kamu mempertahankan pandangan emosional yang sehat selama masa sulit.

Baca Juga: Tumor Wilms: Penyebab, Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya