ilustrasi transplantasi jantung babi ke pasien manusia (Dok. University of Maryland School of Medicine)
Tim bedah di UMMC melaporkan bahwa jantung babi berfungsi dengan baik pada Lawrence. Tubuhnya juga dilaporkan tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan dari sistem kekebalan tubuh. Ia akan diawasi secara ketat untuk mencari bukti adanya infeksi yang berasal dari jantung babi.
Sebelum transplantasi, babi yang digunakan untuk donor secara rutin diperiksa untuk melihat adanya beberapa virus, bakteri, dan parasit. Pengujian tersebut tidak menunjukkan adanya patogen yang tidak terduga.
Beberapa minggu ke depan setelah operasi merupakan waktu yang sangat penting bagi Lawrence. Dokter akan melihat apakah tubuhnya bisa terus menoleransi organ babi yang ditransplantasikan tanpa ada tanda-tanda penolakan sistem kekebalan.
Operasi terobosan dari UMMC sukses melakukan transplantasi jantung babi pada manusia. Harapannya, program ini bisa menjadi awal pengobatan molekuler dalam pembedahan dan menunjukkan kemungkinan bahwa transplantasi organ bisa tersedia untuk semua pasien.