Tremor paling sering diklasifikasikan berdasarkan penampilan dan penyebabnya. Ada lebih dari 20 jenis tremor. Beberapa jenis yang paling umum antara lain:
1. Tremor esensial
Tremor esensial adalah jenis gangguan gerakan yang paling umum. Ini biasanya merupakan tremor postural atau intensi.
Tremor esensial mungkin ringan dan tidak berkembang, atau mungkin berkembang perlahan selama beberapa tahun. Biasanya dimulai sebagai tremor bilateral (memengaruhi kedua sisi tubuh).
Tremor esensial secara tradisional tidak dianggap terkait dengan proses penyakit apa pun. Namun, ada studi yang telah menghubungkannya dengan degenerasi ringan di otak kecil.
Tinjauan literatur dalam jurnal Tremor and Other Hyperkinetic Movements tahun 2019 juga menyimpulkan bahwa tremor esensial dikaitkan dengan penyakit Parkinson pada beberapa orang. Namun, lebih banyak studi diperlukan.
Tremor esensial terkadang dikaitkan dengan:
- Riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
- Kesulitan berjalan ringan.
- Gangguan pendengaran.
- Gangguan kognitif ringan.
2. Tremor Parkinson
Ini gejala umum penyakit Parkinson, meskipun tidak semua orang dengan penyakit Parkinson mengalami tremor. Umumnya, gejala termasuk gemetar di satu atau kedua tangan saat istirahat. Ini juga dapat memengaruhi dagu, bibir, wajah, dan kaki.
Tremor awalnya mungkin muncul hanya di satu anggota badan atau hanya di satu sisi tubuh. Seiring perkembangan penyakit, tremor dapat menyebar ke kedua sisi tubuh. Tremor sering diperburuk oleh stres atau emosi yang kuat. Lebih dari 25 persen pasien penyakit Parkinson juga memiliki tremor aksi terkait.
3. Tremor fungsional atau tremor psikogenik
Tremor jenis ini bisa muncul sebagai segala bentuk tremor. Gejalanya dapat bervariasi, tetapi sering dimulai tiba-tiba dan dapat memengaruhi semua bagian tubuh.
Tremor meningkat saat stres dan berkurang atau menghilang saat perhatian seseorang teralihkan. Banyak individu dengan tremor psikogenik memiliki gangguan kejiwaan yang mendasari, seperti depresi atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
4. Tremor distonik
Tremor distonik terjadi pada orang yang terkena distonia, yaitu gangguan gerakan di mana pesan yang salah dari otak menyebabkan otot menjadi terlalu aktif, mengakibatkan postur abnormal atau gerakan yang tidak diinginkan berkelanjutan.
Jenis tremor ini biasanya muncul pada orang dewasa muda atau setengah baya dan dapat memengaruhi otot mana pun di tubuh. Gejala kadang-kadang dapat dikurangi dengan relaksasi total.
Meskipun beberapa gejalanya serupa, tremor distonik berbeda dari tremor esensial dalam beberapa hal. Pada tremor distonik:
- Dikaitkan dengan postur tubuh yang tidak normal karena kejang otot yang kuat atau kram.
- Dapat memengaruhi bagian tubuh yang sama seperti tremor esensial, tetapi juga—dan lebih sering daripada tremor esensial—kepala, tanpa gerakan lain di tangan atau lengan.
- Juga dapat meniru tremor istirahat, seperti yang terlihat pada penyakit Parkinson.
- Tingkat keparahan tremor distonik dapat dikurangi dengan menyentuh bagian tubuh atau otot yang terkena.
- Gerakan tremor “menyentak” atau tidak teratur, bukan berirama.
5. Tremor serebelum
Tremor serebelum biasanya adalah tremor ekstremitas yang lambat, beramplitudo tinggi (mudah terlihat) pada ekstremitas (misalnya lengan dan kaki) yang terjadi pada akhir gerakan yang bertujuan, seperti mencoba menekan tombol.
Ini disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil dan jalurnya ke daerah otak lain akibat stroke atau tumor. Kerusakan juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti multiple sclerosis atau kelainan degeneratif yang diturunkan seperti ataksia dan sindrom Fragile X. Ini juga dapat terjadi akibat kerusakan kronis pada otak kecil karena alkoholisme.
6. Tremor ortostatik
Tremor ortostatik adalah gangguan langka yang penyebabnya tidak diketahui, yang ditandai dengan kontraksi otot yang cepat di kaki saat berdiri. Penderitanya bisa mengalami perasaan tidak stabil atau tidak seimbang, menyebabkan mereka segera mencoba untuk duduk atau berjalan.
Karena frekuensi tremor sangat tinggi (getaran yang sangat cepat), ini mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dirasakan dengan menyentuh paha atau betis atau dapat dideteksi oleh dokter yang memeriksa otot dengan stetoskop. Dalam beberapa kasus tremor bisa menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.
7. Tremor fisiologis
Tremor fisiologis terjadi pada semua individu sehat. Ini jarang terlihat oleh mata dan biasanya melibatkan getaran halus dari kedua tangan dan juga jari.
Ini tidak dianggap sebagai penyakit, tetapi merupakan fenomena normal yang merupakan hasil dari sifat fisik dalam tubuh (misalnya, aktivitas berirama seperti detak jantung dan aktivasi otot).
8. Enhanced physiologic tremor atau tremor fisiologis yang lebih terlihat
Ini merupakan kasus tremor fisiologis yang lebih terlihat. Jenis ini umumnya tidak disebabkan oleh penyakit neurologis, melainkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, putus alkohol, atau kondisi medis termasuk tiroid yang terlalu aktif dan hipoglikemia. Tremor jenis ini reversibel setelah penyebabnya diatasi.