ilustrasi nyeri rahang akibat trismus (oralfacial.com)
Dilansir Medical News Today, trismus bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang bisa memengaruhi kualitas hidup penderitanya, seperti:
- Jika seseorang tak bisa membuka mulut dengan semestinya, ini membuat orang tersebut sulit untuk menjaga kebersihan mulutnya. Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan bau mulut, karies, infeksi, termasuk menyulitkan para pengguna gigi palsu saat memasang atau melepasnya untuk dibersihkan.
- Kesulitan makan pada orang dengan trismus bisa membuatnya sulit menggigit, mengunyah, atau menelan. Ada kemungkinan malnutrisi dan dehidrasi. Maka dari itu, orang dengan trismus direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan cair dan lunak.
- Banyak penyebab infeksi dan traumatis dari trismus mungkin juga memiliki komplikasi terkait. Misalnya, infeksi odontogenik yang menyebabkan trismus dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut dengan selulitis wajah atau osteomielitis mandibula.
- Jika infeksi adalah penyebab trismus, mungkin ada komplikasi terkait seperti selulitis. Gejalanya meliputi edema atau pembengkakan, kemerahan di kulit, kehangatan yang berasal dari situs infeksi, nyeri. Bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, selulitis bisa berisiko fatal.
Trismus atau rahang kaku adalah kondisi menyakitkan yang bikin seseorang tidak bisa membuka mulutnya dengan benar. Meskipun sebagian besar kasusnya bersifat sementara, tetapi bukan berarti trismus bisa disepelekan.
Jika kamu sedang mengalami rasa sakit di area mulut dan rahang, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya. Ingat, makin cepat suatu kondisi terdiagnosis, makin cepat pula pengobatan dilakukan.