Ulkus Kornea: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Ulkus kornea atau corneal ulcer adalah erosi atau luka terbuka pada permukaan kornea. Kornea adalah area transparan di bagian depan bola mata yang berfungsi sebagai jendela tempat kita melihat.
Kornea juga membiaskan atau membelokkan cahaya dan menawarkan perlindungan ke bagian mata lainnya. Bila kornea meradang akibat infeksi atau cedera, ulkus bisa berkembang.
Ulkus kornea dianggap sebagai kondisi darurat oftalmologis, jadi harus segera ditangani untuk mencegah masalah penglihatan yang berkepanjangan. Walaupun sudah ada obat-obatan untuk pengobatan kondisi ini, tetapi ulkus kornea bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah, bahkan kebutaan.
1. Penyebab
Dilansir All About Vision, sebagian besar kasus ulkus kornea disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang kornea, sering kali setelah cedera pada mata, trauma, atau kerusakan lainnya.
Selain itu, pemakai lensa kontak sangat rentan terhadap iritasi mata yang bisa menyebabkan ulkus kornea. Lensa kontak bisa bergesekan dengan permukaan mata, menyebabkan sedikit kerusakan pada epitel yang memungkinkan bakteri untuk masuk ke mata. Memakai lensa kontak saat berenang secara signifikan meningkatkan risiko ulkus kornea akibat keratitis Acanthamoeba.
Selain infeksi bakteri, penyebab lain dari ulkus kornea adalah jamur dan parasit, seperti:
- Fusarium: Jamur ini telah dikaitkan dengan wabah keratitis jamur di antara pemakai lensa kontak.
- Acanthamoeba: Parasit umum ini bisa masuk ke mata dan menyebabkan keratitis Acanthamoeba. Ini merupakan infeksi mata yang sangat serius, yang bisa menyebabkan jaringan parut permanen pada kornea dan kehilangan penglihatan. Acanthamoeba ditemukan di air keran, kolam renang, bak air panas, dan sumber air lainnya.
- Mikroorganisme.
Penyebab lain dari ulkus kornea yaitu infeksi virus herpes simpleks (herpes okular), yang bisa merusak permukaan dan lapisan kornea yang lebih dalam. Selain itu, ulkus kornea juga bisa terjadi karena:
- Mata kering parah.
- Alergi mata.
- Gangguan sistem kekebalan dan penyakit inflamasi (seperti multiple sclerosis dan psoriasis).