ilustrasi jenis-jenis uveitis (clinicbarcelona.org)
Jenis uveitis diklasifikasikan berdasarkan lokasi peradangan pada mata. Jenis-jenisnya antara lain:
1. Uveitis anterior (depan mata)
Jenis ini disebut iritis karena memengaruhi iris. Iris merupakan bagian mata yang berwarna di dekat bagian depan. Uveitis anterior bisa menyebabkan kemerahan dan nyeri, dan cenderung muncul dengan cepat.
Ini merupakan jenis uveitis yang paling umum, perkiraannya 3 dari 4 kasus. Uveitis yang biasanya terjadi pada orang yang sehat ini bisa memengaruhi satu atau kedua mata. Iritis merupakan jenis uveitis yang paling tidak serius.
2. Uveitis intermediate (tengah mata)
Uveitis intermediate melibatkan bagian tengah mata, yang juga biasa disebut dengan iridosiklitis. Kata ''intermediate'' mengacu pada lokasi peradangan, bukan tingkat keparahannya. Bagian tengah mata seperti pars plana merupakan bagian mata antara iris dan koroid.
Uveitis jenis ini bisa menyebabkan floaters dan penglihatan kabur. Meski bisa terjadi pada orang sehat, uveitis jenis ini juga telah telah dikaitkan dengan beberapa penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.
3. Uveitis posterior (bagian belakang mata)
Jenis ini juga biasa disebut dengan koroiditis karena memengaruhi koroid. Jaringan dan pembuluh darah koroid penting karena menyalurkan darah ke bagian belakang mata.
Jenis ini, biasanya terjadi pada individu yang terkena infeksi virus, parasit, atau jamur. Namun, bisa juga dialami orang dengan penyakit autoimun.
Uveitis posterior cenderung lebih serius dibanding uveitis anterior karena bisa menyebabkan jaringan parut pada retina. Uveitis yang bisa menyebabkan masalah penglihatan ini merupakan jenis yang paling tidak umum.
4. Pan-uveitis (semua bagian mata)
Saat peradangan memengaruhi semua bagian utama mata (termasuk uvea), maka itu disebut sebagai pan-uveitis. Ini sering melibatkan kombinasi fitur dan gejala dari ketiga jenis uveitis di atas.
Selain itu, uveitis juga bisa diklasifikasikan berdasarkan seberapa lama penyakit berlangsung, yaitu:
- Uveitis akut: berkembang dengan cepat dan membaik dalam waktu 3 bulan.
- Uveitis berulang: ada episode peradangan berulang yang dipisahkan oleh jeda beberapa bulan.
- Uveitis kronis: peradangan berlangsung lebih lama dan kambuh lagi dalam waktu 3 bulan sesudah menghentikan pengobatan.