ilustrasi cakupan vaksinasi (pixabay.com/Alexandra_Koch)
Kebanyakan anak yang terinfeksi campak akan sembuh tanpa mengalami masalah tertentu. Namun, sebagian dari anak yang terinfeksi mengalami masalah yang lebih serius. Beberapa anak yang yang terinfeksi campak mengalami pneumonia dan sebagian lainnya mengalami infeksi di otak atau ensefalitis, bahkan juga dapat berakibat fatal.
Dengan adanya vaksin campak, anak-anak dapat terlindungi dari penyakit tersebut. Namun, ada sebagian orang tua yang menolak atau menunda memberikan vaksinasi kepada anaknya dalam beberapa tahun terakhir karena misinformasi terkait keamanan vaksin campak. Artinya, jumlah anak, remaja, dan orang dewasa yang tidak tervaksinasi makin bertambah.
Memilih tidak melakukan vaksinasi pada anak tidak hanya membuat anak mereka menjadi lebih rentan, melainkan juga anak lainnya berisiko tertular campak, seperti pada bayi yang belum cukup umur untuk vaksinasi, maupun anak yang tidak bisa vaksinasi karena kondisi kesehatannya.
Tidak ada bukti ilmiah antara imunisasi campak dengan autisme. Vaksin MMR dan vaksin MR terbukti aman dan dapat memberikan perlindungan dari campak. Dengan memberikan vaksin campak dapat melindungi anak sekaligus anak lainnya yang tidak bisa divaksinasi dari penyakit campak.