Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara Beraerosol dan Benda Mati

Sejauh ini, penularan virus corona atau COVID-19 yang paling sering terjadi adalah melalui transmisi cairan tubuh, seperti lendir dari mulut dan hidung. Jadi, ketika kita melakukan kontak dekat seperti berbicara, bersentuhan, berpelukan, dan lain-lain, cairan tersebut bisa tertinggal di tubuh dan masuk melalui mulut, hidung, mata, dan luka yang terbuka. Jika itu terjadi, maka besar kemungkinan diri kita untuk tertular.
Namun selain cara transmisi itu, virus corona juga bisa menular melalui udara dan benda mati, menurut studi terbaru dari National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat. Bagaimana caranya dan sebesar apakah kemungkinannya? Simak penjelasan berikut ini!
1. Virus corona bisa hidup hingga tiga jam di udara
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka akan mengeluarkan cairan tubuhnya ke udara. Bersama dengan itulah virus ikut keluar. Para peneliti mencoba untuk mengetes ketahanan COVID-19 ketika dilepas ke aerosol (dalam percobaan ini berperan sebagai media tambahan di udara, bukan udara murni).
Hasilnya pun mengejutkan. Virus baru itu ternyata bisa bertahan hidup setidaknya selama tiga jam. Dalam kurun waktu tersebut, ia tetap bisa menulari orang lain. Penelitian ini mematahkan teori sebelumnya yang mengatakan bahwa virus corona hanya bisa menular lewat cairan tubuh.