Namun melalui tes tersebut, peneliti juga menemukan bahwa kekuatan virus di udara akan kian menurun seiring berjalannya waktu. Berdasarkan pengamatan, ketika umurnya sudah mencapai 66 menit, setengah partikel virus tersebut mulai kehilangan fungsinya.
Kemudian, setelah dua jam 12 menit, bagian yang berfungsi tersisa 25 persen. Menjelang tiga jam setelah dilepas ke udara, hanya 12,5 persen bagian virus corona yang bisa berfungsi. Apa maksud dari penurunan tersebut?
Ini bisa diartikan bahwa virus berada pada fase yang paling berbahaya di satu jam pertamanya. Setelah itu, kemampuannya untuk melakukan penularan kian menurun. Walaupun begitu, kita harus tetap waspada karena virus corona termasuk virus RNA, yang berarti bahwa perilaku mereka tidak terduga dan sulit untuk dipastikan.
Sementara itu, WHO memastikan bahwa virus corona tidak bisa bertahan di udara biasa (tanpa aerosol). Virus ini menyebar melalui droplet atau percikan cairan tubuh dari orang yang terjangkit, jadi cairan-cairan ini terlalu berat untuk bertahan di udara dan akan langsung jatuh ke tanah atau permukaan benda.
Inti dari semua ini, kamu harus berhati-hati ketika berada di tempat umum terutama yang sangat penuh seperti transportasi publik, pasar, dan lift. Ketika ada pasien terinfeksi yang bersin atau batuk, ia akan melepaskan virus itu ke udara. Jika masuk ke dalam tubuhmu, kemungkinan untuk tertular pun cukup tinggi.