ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Marcus Aurelius)
VSS sering kali dikaitkan dengan beberapa gejala seperti migrain, tinitus, dan gangguan persepsi persisten halusinogen (HPPD). Kondisi-kondisi tersebut membuat VSS sering terlambat didiagnosis atau salah diagnosis, membuatnya sulit diidentifikasi.
Tinitus adalah kondisi yang ditandai dengan adanya persepsi atau sensasi suara meski tidak ada sumber eksternal yang menyebabkan suara tersebut. Keterkaitannya dengan VSS diduga karena keduanya merupakan bentuk disfungsi yang sama dalam pemrosesan sensorik, yaitu kesalahan otak dalam mengolah informasi.
Sementara itu, migrain terkait dengan VSS karena kebanyakan orang dengan VSS memiliki komorbid migrain dengan aura. Kedua kondisi ini juga sering kali bercampur sehingga membingungkan diagnosis.
VSS berbeda dengan migrain. Aura migrain biasanya memiliki awal, tengah, dan akhir, sedangkan pada VSS terjadi hampir terus-menerus.
HPPD juga dikaitkan dengan VSS karena keduanya memiliki gejala yang serupa, yaitu adanya gangguan visual dan penglihatan "salju" terus-menerus. Akan tetapi, HPPD berhubungan dengan konsumsi zat halusinogen yang bukan merupakan prasyarat untuk diagnosis sindrom salju visual.