Sebuah penelitian menemukan bahwa kenaikan berat badan berlebih selama hamil dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung atau diabetes yang lebih besar pada dekade berikutnya.
Risiko kematian yang lebih tinggi diamati pada sebagian besar kelompok berat badan yang diteliti, termasuk mereka yang memiliki berat badan kurang, berat badan normal, atau kelebihan berat badan sebelum hamil, menurut penelitian yang diterbitkan pada 19 Oktober dalam jurnal The Lancet.
Para peneliti dari Perelman School of Medicine at the University of Pennsylvania, Amerika Serikat, berharap temuan mereka dapat menjelaskan risiko kesehatan terkait kenaikan berat badan yang tinggi saat hamil dan membantu dokter mengidentifikasi cara-cara baru untuk membantu perempuan mencapai kehamilan yang lebih sehat.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa hampir separuh ibu hamil mengalami kenaikan berat badan lebih dari yang direkomendasikan oleh pedoman modern (JAMA, 2017). Padahal, penambahan berat badan yang berlebihan selama hamil dikaitkan dengan peningkatan risiko jangka panjang kematian terkait kardiovaskular dan diabetes, yang bervariasi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) sebelum kehamilan. Ini menyoroti pentingnya mengikuti pedoman penambahan berat badan untuk kesehatan jangka panjang.