Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 (pixabay.com/geralt)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan bahwa varian lain dari virus corona SARS-CoV-2, yaitu strain C.37 diberi label "Lambda". Varian ini masuk dalam daftar variant of interest (VOI) dan pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020 lalu.

Sejak 14 Juni, WHO mengklasifikasikan Lambda sebagai varian global karena peningkatan prevalensinya di Amerika Selatan. 

Mengingat penyebarannya yang kian masif, penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam tentang varian Lambda. Simak selengkapnya di sini!

1. Memengaruhi banyak negara di Amerika Latin

infografis fakta varian Lambda (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Desember, varian Lambda menyumbang 1 dari 200 sampel virus corona yang diuji di Peru, dilansir Financial Times. Pada bulan Maret, varian tersebut menyumbang 50 persen sampel di Lima, ibu kota Peru. Sekarang sudah 82 persen.

Varian Lambda dilaporkan sudah tersebar di lebih dari 31 negara di dunia, menurut data terakhir dari GISAID, per 9 Juli 2021.

2. Dapat meningkatkan penularan dan memperkuat ketahanan virus terhadap antibodi

Editorial Team

Tonton lebih seru di