Carpal Tunnel Syndrom (CTS), Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Aktivitas mengetik beresiko tinggi mengalaminya

Keluhan rasa kebas dan kesemutan pada telapak tangan, merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh kebanyakan orang. Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrom (CTS).

Dilansir Mayo Clinic, Carpal Tunnel Syndrom (CTS) merupakan kondisi dimana penderitanya akan merasakan nyeri, kesemutan, mati rasa, serta lemah pada pergelangan tangan dan telapak tangan. Kondisi ini disebut juga dengan sindrom lorong karpal. Mengapa disebut lorong kapal? Lantaran lorong karpal adalah saluran sempit di dalam pergelangan tangan yang terbentuk dari tulang pergelangan tangan (tulang karpal) dan ligamen. Untuk tahu lebih lanjut tentang kondisi medis tersebut, baca selengkapnya di bawah ini. 

1. Gejala Carpal Tunnel Syndrom

Carpal Tunnel Syndrom (CTS), Penyebab, Gejala, dan Pencegahannyailustrasi Carpal Tunnel Syndrom (freepik.com/freepik)

Mengutip Mayo Clinic, gejala CTS biasanya terjadi secara bertahap. Gejala awal yang umumnya dirasakan cukup ringan, seperti kebas dan kesemutan yang ringan. Pada tahap ini, gejala ringan akan terasa pada pergelangan tangan dan jari, terutama pada ibu jari, telunjuk, bahkan sampai jari tengah.

Lama-kelamaan, gejala bisa semakin berat hingga menimbulkan sensasi nyeri, mati rasa, serta lemah pada pergelangan tangan. Sensasi pada tahap ini akan membuat penderita kesulitan untuk menggunakan tangan dalam aktivias sehari-hari, seperti mengemudi dan mengetik. Bahkan gejala tersebut bisa membangunkanmu saat tidur di malam hari karena sensasinya yang seperti tersengat listrik.

Baca Juga: Penyebab Gendang Telinga Pecah yang Paling Umum, Hati-hati!

2. Penyebab dan faktor risiko

Carpal Tunnel Syndrom (CTS), Penyebab, Gejala, dan Pencegahannyailustrasi Carpal Tunnel Syndrom (freepik.com/krekenimages.com)

Gejala yang dirasakan oleh penderita CTS disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada saraf medianus. Tekanan pada saraf ini akan mengakibatkan pembengkakan pada jaringan di dalam tulang pergelangan tangan (tulang karpal). Ada beberapa aktivitas dan kondisi yang beresiko tinggi mengalami sindrom lorong karpal ini, antara lain:

  • Riwayat cidera pada pergelangan tangan.
  • Orang yang melakukan gerakan yang berulang-ulang menggunakan tangan, misal mengetik.
  • Pekerja yang menggunakan bor listrik, atau perkakas listrik lainnya yang bergetar.
  • Kehamilan.
  • Faktor keturunan.
  • Orang dewasa berumur di atas 40 tahun.

Para pengidap gangguan kesehatan tertentu, juga beresiko tinggi alami kondisi ini, meliputi:

  • Diabetes
  • Asam urat
  • Kencing manis
  • Obesitas
  • Artritis reumatoid
  • Gangguan tiroid
  • Gagal ginjal
  • limfedema

3. Cara pencegahan Carpal Tunnel Syndrom

Carpal Tunnel Syndrom (CTS), Penyebab, Gejala, dan Pencegahannyailustrasi Carpal Tunnel Syndrom (freepik.com/freepik)

Tindakan pencegahan dapat kita lakukan sendiri dengan mengubah rutinitas sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres pada tangan dan pergelangan tangan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:

  • Mengurangi kekuatan cengkraman saat mengetik di keyboard.
  • Istirahat dan melakukan peregangan secara berkala saat bekerja, terutama bagi pekerja yang menggunakan perkakas listrik yang bergetar.
  • Perbaiki postur tubuh saat di depan komputer. Lakukan dengan menyesuaikan tinggi layar dan jarak monitor agar posisi tubuh kita tidak membungkuk.
  • Gunakan mouse komputer yang nyaman digunakan.
  • Jaga suhu tubuh agar tetap hangat. 

Sindrom lorong karpal dapat mengganggu aktivitas kita sehari-hari jika terdiagnosis mengidapnya. Perawatan bagi penderita Carpal Tunnel Syndrom pun berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahannya. Namun, kita bisa mengantisipasi agar tidak terkena kondisi ini dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan di atas.

Baca Juga: Awas! Carpal Tunnel Syndrom Lebih Sering Menyerang Perempuan

Yayan Alvredo Photo Verified Writer Yayan Alvredo

Patient, Focus, Dicipline

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya