5 Penyakit yang Bisa Menular Lewat Ciuman Bibir, Hati-Hati!

Salah satu penyebab kissing disease adalah virus cytomegalo. Virus ini sering sekali menyerang janin dalam kandungan ibu hamil. Tapi, orang dewasa juga bisa kena. Karena infeksinya ringan, keberadaan virus ini sering tidak disadari.

Virus cytomegalo sangat senang tinggal di dalam cairan dalam tubuh manusia. Sebut saja air seni, lendir leher rahim, sperma, ASI, darah dan tentu saja air liur! Kalau kamu berciuman dengan penderita virus cytomegalo, air liur tersebut tentu saja dapat mengkontaminasi kesehatanmu.

Kissing disease punya gejala yang hampir sama dengan gejala flu. Mulai dari demam, radang tenggorokan, kelelahan, dan pegal-pegal.

Namun yang membedakannya adalah “kissing disease” dapat menyebabkan pembengkakan hati dan limpa. Flu yang dirasakan juga lebih lama, yaitu sekitar dua minggu. Penyakit yang misterius ini juga disebut mononucleosis. Ia disembuhkan dengan antivirus.

Virus Epstein-Barr, virus herpes-6, virus hepatitis, virus HIV, hingga parasit toxoplasma adalah sederet penyakit yang mungkin mengancam saat berciuman. Semua virus ini sering datang tanpa keluhan dan gejalanya juga tidak menonjol. Gejala yang paling sering terjadi adalah demam mendadak dan gejala flu.

Namun, semuanya tidak berpotensi menyebabkan kematian. Meski begitu, beberapa virus dan kuman dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah koroner dan berujung pada penyakit jantung koroner. 

Selama ini, kita tahu kalau penyakit gondok terjadi karena kekurangan zat yodium. Dengan begitu, muncul lah benjolan besar di area leher kita.

Namun, gondok juga bisa disebabkan oleh penyebab khusus. Salah satunya adalah inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu. Jika saat berciuman ada air liur yang mengandung virus atau bakteri, bukan tidak mungkin gondok menyerang.

Dengan permukaan yang sensitif, lidah sangat mudah memindahkan bakteri dari satu orang ke orang lainnya. Menurut Prof. Robert Booy (Wakil Direktur National Centre for Immunization Research & Surveillance Rumah Sakit Anak Westmead Sydney, Australia), French Kiss memiliki hubungan dengan bakteri meningococcal.

Berciuman dengan lidah berpotensi tinggi menyebabkan terjadinya penyebaran bakteri meningococcal, apalagi untuk mereka yang sering bergonta-ganti pasangan. Yang paling parah, selain menyerang pembungkus otak dan syaraf tulang belakang, 5-10 persen penderitanya meninggal dalam waktu 24-48 jam setelah gejala terjadi.

Ternyata, mengerikan juga ya penyakit yang bisa menular lewat ciuman bibir. Jika ingin aman, kamu bisa mengubah perilaku berhubunganmu demi menurunkan resiko-resiko di atas. Apalagi, tidak semua gejala-gejala kissing disease bisa diterawang sejak dini. Jangan lupa, setialah pada pasangan dan jaga juga kebersihan serta kesehatan tubuhmu, ya!