Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi ibu hamil (Pexels/freestocks.org)
ilustrasi ibu hamil (Pexels/freestocks.org)

Aktivitas seks merupakan hal yang sangat lumrah untuk dilakukan oleh banyak pasangan. Namun, khusus untuk para ibu hamil tentunya aktivitas ini tidak bisa dianggap sepele.

Para ibu hamil dan pasangan juga perlu memperhatikan banyak hal, sebelum akhirnya siap untuk melakukan aktivitas ini. Tentunya beberapa tips berikut ini dapat diperhatikan untuk ibu hamil yang ingin berhubungan seksual bersama pasangan.

1. Jangan berhubungan seksual di trimester pertama

ilustrasi pasangan sedang bercumbu (Unsplash/NeONBRAND)

Sudah bukan rahasia umum lagi, bila banyak yang tidak menganjurkan ibu hamil pada trimester pertama melakukan hubungan seks. Tentunya hal ini memiliki alasannya tersendiri.

Sperma mengandung kandungan prostaglandin di dalamnya yang dapat memicu reaksi kontraksi. Tentunya hal ini berbahaya untuk ibu hamil yang memiliki kandungan berusia muda.

2. Jangan berhubungan seksual 4 minggu sebelum waktu persalinan

ilustrasi ibu hamil (Pexels/Yan Krukov)

Hampir mirip dengan pelarangan melakukan hubungan seksual di trimester pertama, tentunya ada pula pelarangan untuk melakukannya pada saat 4 minggu sebelum persalinan.

Biasanya hal ini juga disebabkan untuk menghindari kontraksi. Nah, kontraksi yang terjadi bisa menyebabkan persalinan prematur. Itulah mengapa melakukan hubungan seksual pada 4 minggu sebelum persalinan dilarang.

3. Pastikan kondisi ibu dan kandungan sehat

ilustrasi pria dan ibu hamil (Pexels/Andreza Vasconcelos)

Hal yang paling utama untuk para ibu hamil dalam melakukan hubungan intim adalah kesehatan yang dimiliki. Pastikan bahwa ibu hamil dan kandungan juga sehat. Melalui kondisi yang sehat, maka aktivitas seks pun dapat dilakukan. Namun, tentunya frekuensi dan caranya akan sedikit berbeda.

4. Tidak memiliki riwayat pendarahan selama kehamilan

ilustrasi pria dan ibu hamil (Pexels/Amina Filkins)

Pendarahan menjadi salah satu hal yang mungkin perlu diperhatikan selama kehamilan. Riwayat pendarahan juga bisa menjadi hal yang membuat seorang ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan aktivitas seks.

Tak hanya dapat menimbulkan dampak serius, tentunya bisa membahayakan ibu dan janin yang ada di kandungan. Pastikan tidak memiliki riwayat pendarahan pada saat akan melakukan hubungan seks.

5. Memilih posisi yang tepat

ilustrsi pria dengan gairah seksual (unsplash.com/We-Vibe Toys)

Posisi yang dapat dipilih selama melakukan hubungan seks juga tak dapat sembarangan. Kamu dan pasangan tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan gaya yang bermacam-macam.

Posisi-posisi yang ideal adalah woman on top, posisi duduk (sitting dog), hingga posisi miring (spoon position). Semua posisi tersebut tetap memberikan kenyaman dan kenikmatan untuk ibu hamil.

Namun sebelum melakukan hubungan seks saat hamil, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter. Baik perihal tips selama berhubungan seks ketika hamil, hingga apa yang harus dihindari. Semua itu harus disesuaikan dengan kesehatan ibu dan kandungannya, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team