Patti Britton, PhD., seorang seksolog klinis di California dan author dari The Art of Sex Coaching menjelaskan pada Cosmopolitan, boleh-boleh saja menggunakan saliva sebagai pelicin tambahan ketika bercinta. Ia bahkan menyebutkan bahwa air liur bisa jadi salah satu pelumas tertua yang terus digunakan hingga kini.
Bukan tanpa bukti, ada dua referensi dalam sebuah koleksi kumpulan lelucon China dari abad ke-18, melansir Men’s Health. Hal tersebut berkaitan dengan klaim bahwa saliva mudah didapat, gratis, dan bisa digunakan tanpa harus beranjak dari ranjang.
Sebuah studi berfokus pada penggunaan lubrikan dipublikasi pada Sexual and Reproductive Health Matters tahun 2022. Dalam penelitian tersebut, terdapat pula individu yang lebih suka menggunakan liur alih-alih pelumas kemasan.
Meski dianggap lebih aman, terdapat pro dan kontra penggunaan air liur sebagai pelumas. Beberapa faktor menjadi alasan, termasuk potensi infeksi bakteri hingga dianggap menghalangi sperma bertemu telur.