Mandi, sarapan, dan melakukan persiapan sebelum beraktivitas adalah hal umum yang terpikir saat bangun tidur. Namun, ada satu hal penting lain yang tidak boleh terlewat bagi sebagian besar laki-laki berpasangan, yaitu seks.
Menariknya, alasan laki-laki lebih suka bercinta di pagi hari ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah. Bukan sekadar melepaskan gairah, seks di pagi hari bahkan dapat memengaruhi mood seharian.
Seks identik sebagai aktivitas malam hari. Bukan sekadar anggapan, Journal of Circadian Rhythms mencatat, mayoritas aktivitas seksual berlangsung sesaat sebelum waktu tidur, atau sekitar pukul 21.00 dan 02.00. Waktu tersebut juga berkaitan dengan waktu luang di antara aktivitas harian.
Meski demikian, seks di pagi hari diyakini memiliki manfaat yang lebih besar bagi pasangan. Hal tersebut berkaitan dengan jam produksi hormon yang bisa pula menjadi alasan laki-laki lebih suka bercinta di pagi hari.
Saat bangun tidur, laki-laki cenderung memiliki mood yang lebih baik. Kondisi tersebut disebabkan oleh jumlah hormon pada tubuh. Tepatnya, pagi hari merupakan waktu di mana kadar testosteron laki-laki paling tinggi.
Tingkat hormon T yang tinggi juga menjadi alasan mengapa laki-laki cisgender acap bangun pagi dengan kondisi penis ereksi alias morning wood. Artinya, morning sex bisa jadi pelepasan yang memang dibutuhkan.
Maria Sophocles, MD., FACOG., NCMP., seorang obgyn bersertifikat menjelaskan pada Men's Health bahwa seks memicu pelepasan hormon endorfin. Hormon tersebut berkaitan erat dengan produksi perasaan baik dan rileks. Selain itu, seks juga memunculkan hormon oksitosin yang juga hormon penghilang stres.
Kombinasi tersebut menciptakan perasaan senang setelah sesi intim selesai. Adapun perasaan yang timbul bisa bertahan hingga seharian sehingga memungkinkan seseorang menjalankan aktivitas dengan lebih baik.
Waktu yang singkat dan mepet dengan aktivitas harian menjadi penyebab mengapa sebagian besar malas melakukan seks di pagi hari. Namun, kondisi tersebut juga bisa menjadi alasan untuk curi-curi waktu.
Sekadar menyempatkan quickie memerlukan kerja sama yang baik antara laki-laki dan pasangan. Ditambah lagi, adanya hormon oksitosin yang merupakan hormon cinta, bisa makin meningkatkan koneksi antara kamu dan doi.
Mattress Advisor melakukan survei dengan melibatkan seribu pasangan. Sekitar 63 persen perempuan menyebutkan, tidak pernah melakukan hubungan seks pada pagi hari. Sebaliknya, lebih dari separuh laki-laki atau sebanyak 53 persen menyatakan bahwa seks kejar-kejaran di pagi hari membuat mereka lebih produktif.
Riset tersebut mungkin bukan studi paling ilmiah yang dilakukan. Namun, hasil penelitian tersebut sejalan dengan publikasi dalam Journal of Management yang menyebutkan bahwa seks mampu meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan dalam bekerja.
Perbedaan timing seks sangat umum terjadi di antara pasangan, melansir Men's Health. Perempuan cenderung menyukai seks saat malam hari. Artinya, waktu tersebut berkebalikan dengan keinginan laki-laki.
Kompromi jadi satu-satunya solusi untuk menemukan jalan tengah kapan waktu terbaik untuk seks. Atau, kamu bisa menyepakati pembagian waktu tertentu. Misalnya, morning sex untuk weekend sehingga tidak perlu terburu-buru beraktivitas.
Jika masalah ada karena merasa tidak bersih saat bangun tidur, kamu bisa menyiapkan beberapa alat tempur yang membantu membuatmu lebih segar. Misalnya, obat kumur, permen mint, hingga tisu atau handuk.
Beberapa perempuan mungkin terbangun dengan kondisi vagina lebih kering. Jadi, coba libatkan pelumas tambahan agar sesi bercinta jadi lebih menyenangkan.
Meski terdapat alasan laki-laki lebih suka bercinta di pagi hari, beberapa mungkin justru lebih suka sebaliknya. Kira-kira, kamu tim pagi atau malam, nih?